BOLASPORT.COM - Musisi asal Kanada, Drake, menjadi banyolan karena prediksinya yang sering meleset. Namun, pada UFC London Champagne Papi menang banyak.
Pada UFC London yang berlangsung di O2 Arena, Sabtu (23/7/2022) akhir pekan ini, musisi yang baru saja meluncurkan album berjudul "Honestly, Nevermind" itu kembali meraup untung.
Tak cuma satu, tetapi dua petarung yang dijagokan Drake sama-sama meraih kemenangan yaitu Paddy Pimblett di kelas ringan dan Molly McCann di kelas terbang wanita.
Paddy Pimblett mengalahkan Jordan Leavitt melalui submission sementara McCann membuat KO Hannah Goldy pada ronde pertama.
Padahal sebelumnya Drake menjadi sosok yang yang paling dihindari atlet atau klub jelang kompetisi penting.
Istilah "Drake curse" alias kutukan Drake pernah ramai diperbincangkan karena hal buruk yang dialami atlet atau klub olahraga setelah berinteraksi dengannya.
Jawara tenis, Serena Williams, kerap disebut sebagai korban pertama Drake.
Pemilik rekor gelar grand slam terbanyak di open era itu kalah di semifinal US Open 2015 dari Roberta Vinci setelah terlihat pergi bersama Drake sebelum turnamen.
Drake juga hadir di tribune saat Williams kalah. Sekadar informasi, Williams saat itu merupakan juara dari tiga edisi sebelumnya.
Baca Juga: Hasil UFC London - Anti-klimaks bagi Tuan Rumah dan Khabib Junior Masih Belum Ada Obatnya
Sejak saat itu nama Drake selalu terseret ketika atlet bintang atau klub besar menelan kekalahan setelah berfoto dengannya atau setelah kostum mereka dikenakannya.
Sebut saja kekalahan Conor McGregor dari Khabib Nurmagomedov pada UFC 229 dengan Drake terlihat bergabung dengan rombongan megabintang MMA jelang laga.
Kemudian kegagalan Sergio Aguero mengeksekusi penalti yang berujung tersingkirnya Manchester City dari Liga Champions 2018-2019. Aguero sebelum laga berfoto dengan Drake.
Kisah lebih epik terjadi ketika jawara tinju kelas berat, Anthony Joshua, secara mengejutkan kalah TKO dari Andy Ruiz pada 2019.
Sebabnya, Joshua justru tumbang setelah menyatakan akan memutus kutukan Drake. Petinju berinisial AJ memang sejatinya jauh lebih diunggulkan.
Drake menyadari lelucon tentang dirinya.
Saat mendukung Toronto Raptors, pada final NBA 2019, Drake memakai atribut menyinggung dua pemain bintang tim lawan, Golden State Warriors, yaitu Stephen Curry dan Kevin Durant.
"Ritual memindah kutukan" Drake secara kebetulan berhasil setelah Raptors mengalahkan tim juara bertahan itu untuk merengkuh gelar pertama mereka.
Bukan berarti reputasi Drake kemudian dipulihkan menyusul deretan upaya taruhan gagal yang dilakukannya terhadap sejumlah pertandingan olahraga.
Baca Juga: Charles Oliveira Lebih Komplet, Tak Gentar Hadapi Gulat ala Khabib Nurmagomedov
Jawara UFC, Colby Covington, mengolok-olok Drake karena bertaruh dirinya kalah saat menang atas musuh bebuyutan, Jorge Masvidal, pada Maret lalu di UFC 272.
Pada UFC 274 Drake lagi-lagi kalah taruhan setelah jagoannya Justin Gaethje menyerah di ronde pertama dari Charles Oliveira pada laga perebutan gelar kelas ringan.
Keberuntungan Drake membaik pada UFC 276 setelah menang 1 juta dolar AS (Rp15 miliar) berkat memprediksi kemenangan juara kelas menengah, Israel Adesanya.
Kini, dia diperkirakan meraup 3,72 juta dolar AS (Rp55,9 miliar) dari 2 juta dolar AS yang dipertaruhkannya untuk Pimblett dan McCann pada UFC London.
Pimblett dan McCann menagih bagian mereka.
Segera setelah kemenangan Pimblett atas Leavitt, McCann meminta jam tangan mewah, Rolex, kepada Drake.
Tidak butuh waktu lama bagi Drake untuk merespons. "@Stake, Rollies untuk Meatball (McCann) dan Baddy (Pimblett)," balas Drake dalam Instastory.
"Molly mengirimnya video setelah laga dan meminta jam tangan dan dia berkata ingin memberi kami berdua sebuah Rolex," kata Pimblett kepada ESPN, dilansir dari MMA Fighting.
Sementara hadiah jam Rolex masih menunggu, Pimblett dan McCann sudah mengantongi pundi-pundi uang dari bonus penampilan sebesar 50 ribu dolar AS (Rp751 juta).
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar