BOLASPORT.COM - Tekanan kepada pasangan ganda putra andalan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, bertambah menyusul prestasi terkini junior mereka.
Nihilnya gelar juara dari turnamen terbuka masih menjadi noda Aaron Chia/Soh Wooi Yik walau mampu bersaing di level atas sejak dipasangkan 2017.
Padahal, keberhasilan keduanya mengalahkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sekaligus untuk merengkuh medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 sempat memberikan secercah harapan kepada publik Negeri Jiran.
Akan tetapi, penyakit lama Chia/Soh kembali kambuh yaitu kehilangan taji ketika sudah mencapai babak-babak akhir.
Pada tahun ini tragedi tersingkir pada semifinal dialami Chia/Soh lima kali pada Swiss Open, Thailand Open, Indonesia Open, Malaysia Open dan Malaysia Masters.
Sementara ketika lolos ke final Kejuaraan Asia 2022, Chia/Soh bertekuk lutut di tangan pasangan non-unggulan asal Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Chia/Soh justru dilangkahi pelapis mereka di pelatnasnya Malaysia dalam urusan merebut gelar juara turnamen terbuka BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia).
Tahun ini Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, pelapis pertama, menjuarai German Open sementara Man Wei Chong/Kai Wun Tee, pelapis ketiga, memenangi Syed Modi International.
Man Wei Chong/Kai Wun Tee kembali menambah koleksi medali setelah memenangi Taipei Open 2022 yang merupakan turnamen level Super 300.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - China Tanpa Wakil di Ganda Putra, Pelatih: Kami Punya Tujuan Lain
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Hmetro.com.my |
Komentar