BOLASPORT.COM - Darwin Nunez dan Son Heung-Min bisa saja mengganggu dominasi Cristiano Ronaldo di Grup H Piala Dunia 2022.
Grup H Piala Dunia 2022 bisa dibilang kelompok yang ketat dalam pergelaran di Qatar.
Dalam grup tersebut, ada timnas Portugal, timnas Ghana, timnas Uruguay, dan timnas Korea Selatan.
Jika dilihat dari komposisinya, maka akan ada banyak pemain bintang yang berlaga dalam grup ini.
Dari Portugal, jelas ada nama Cristiano Ronaldo dengan rekan-rekannya, seperti Bruno Fernandes, Diogo Jota, Bernardo Silva, dan Joao Cancelo.
Adapun dari Uruguay ada nama Luis Suarez, Edinson Cavani, dan penyerang yang tengah naik daun di Liverpool, Darwin Nunez.
Kemudian dari Korea Selatan, ada pencetak gol terbanyak Liga Inggris 2021-2022 dengan 23 gol, Son Heung-Min, dan bek anyar Napoli, Kim Min-Jae.
Baca Juga: Soal Pulang ke Barcelona, Lionel Messi akan Buat Keputusan Usai Piala Dunia 2022
Berikut profil masing-masing tim dari Grup H Piala Dunia 2022, dikutip BolaSport.com dari situs resmi FIFA:
1. Portugal
Jika dibandingkan dengan negara-negara top di Eropa, maka Portugal bisa dibilang belum memiliki prestasi mentereng di ajang Piala Dunia.
Sebelum lolos ke Qatar pada 2022, Portugal baru berpartisipasi dalam tujuh edisi Piala Dunia.
Meski baru berpartisipasi sebanyak tujuh kali, Portugal sudah sempat meraih posisi ketiga pada Piala Dunia 1966.
Hebatnya, Piala Dunia tersebut merupakan kali pertama Selecao das Quinas lolos ke kompetisi sepak bola paling akbar di bumi itu.
Dengan komposisi skuad pada edisi 2022, Portugal bisa dibilang cukup difavoritkan mampu meraih prestasi.
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Argentina dan Portugal, Panggung Puncak 2 GOAT
Ronaldo, yang sudah menginjak usia 37 tahun, tentu ingin memberikan yang terbaik bagi Portugal pada Piala Dunia 2022.
2. Ghana
Timnas Ghana menjadi tim yang paling tidak diperhitungkan dalam Grup H Piala Dunia 2022.
Pasalnya, Ghana baru kembali berlaga di ajang Piala Dunia setelah sempat absen dalam Piala Dunia 2018 di Rusia.
Partisipasi Ghana di Piala Dunia pun bisa dihitung dengan jari karena baru lolos sebanyak tiga kali ke putaran final sebelum 2022.
Namun, catatan Ghana perlu diwaspadai mengingat dalam tiga edisi terakhir The Black Star mampu lolos dari babak grup.
Bahkan, prestasi terbaik Ghana terjadi pada 2010 saat lolos ke babak perempat final.
Baca Juga: Piala Dunia 2022, di Bawah Bayang-bayang Suram Pelanggaran HAM Pekerja Migran
Saat itu, Ghana kalah dari tim yang sekarang juga sama-sama di Grup H, yakni timnas Uruguay.
3. Uruguay
Bagi para pencinta sepak bola modern, timnas Uruguay mungkin dianggap tidak sehebat timnas Brasil atau timnas Argentina.
Namun, siapa sangka Uruguay merupakan peraih dua trofi Piala Dunia, yakni pada 1930 dan 1950.
Capaian itu bahkan jauh lebih bagus dibandingkan dengan Portugal yang belum sama sekali meraih trofi Piala Dunia.
Bahkan, Uruguay tercatat telah berpartisipasi sebanyak 13 kali di Piala Dunia sebelum 2022.
Dengan komposisi skuad Uruguay saat ini yang diperkuat oleh tiga penyerang top Eropa, yakni Luis Suarez, Edinson Cavani, dan Darwin Nunez, jelas Portugal harus hati-hati.
Baca Juga: SEJARAH PIALA DUNIA - Indonesia Punya 2 Rekor di Piala Dunia, Sulit Dipecahkan Tim Mana pun
Uruguay bisa saja menghancurkan mimpi Ronaldo untuk mengantarkan Portugal juara Piala Dunia 2022.
4. Korea Selatan
Sama seperti Ghana, timnas Korea Selatan bisa dibilang kurang diperhitungkan dalam Grup H.
Akan tetapi, mengingat perkembangan sepak bola Korea Selatan yang semakin menggila, Uruguay dan Portugal perlu waspada.
Pasalnya, bintang Korea Selatan, Son Heung-Min, berhasil menjadi penyerang Asia pertama yang meraih gelar Pencetak Gol Terbanyak Liga Inggris 2021-2022.
Tidak hanya Son, Korea Selatan juga memiliki nama-nama lain yang sedang naik daun.
Kim Min-Jae, Lee Kang-In, dan Hwang Hee-Chan adalah nama-nama lain yang cukup dikenal di sepak bola Eropa.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Tak Cuma Jadi Penggembira, Target Amerika Serikat adalah Juara
Korea Selatan juga pernah mencatatkan prestasi dengan mencapai babak perebutan tempat ketiga pada Piala Dunia 2002.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Transfermarkt.com, FIFA.com |
Komentar