BOLASPORT.COM - ASEAN Para Games Surakarta 2022 akan segera bergulir.
Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah gelaran pesta olahraga disabilitas se-Asia Tenggara ini.
ASEAN Para Games akan memperlombakan 14 cabang olahraga pada 30 Juli - 6 Agustus 2022 yang akan dihelat di dua kota, Solo dan Semarang.
Berikut 14 cabang olahraga yang diperlombakan pada ASEAN Para Games 2022:
1. Para Atletik
Para atletik adalah varian dari atletik bagi atlet disabilitas.
Perbedaannya terletak pada peralatan pendukungnya yaitu kursi roda, prostetik, hingga pemandu bagi atlet tunanetra.
2. Para Renang
Para renang juga seperti lomba renang pada umumnya dengan pertarungan yang diadopsi dari Federasi Renang Internasional.
Kategori perorangan terdiri dari gaya punggung, gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya bebas, medley.
Adapun pada kategori beregu terdapat kompetisi estafet. Kolam renang yang digunakan mengacu pada standar Olimpiade.
3. Boccia
Boccia adalah olahraga yang dimainkan oleh para atlet penyandang disabilitas cerebral palsy.
Para atlet dapat berkompetisi dalam pertandingan tunggal, berpasangan, dan beregu.
Boccia dimainkan di dalam ruangan dan menguji tingkat kontrol dan akurasi otot.
Dengan demikian, atlet akan melempar, menendang atau menggunakan alat untuk mendorong bola kulit sedekat mungkin dengan bola putih yang disebut 'jack'.
Ada enam bola merah dan enam bola biru untuk menunjukkan tim mana yang sedang bermain.
4. Para Bulu Tangkis
Para bulu tangkis tidak jauh berbeda dengan bulu tangkis.
Namun, ada penyesuaian terkait bidang permainan dan klasifikasi pemain berdasarkan kondisi fisik mereka.
1. WH1 (Kursi roda/disabilitas kelas berat)
2. WH2 (Kursi roda/disabilitas kelas ringan)
3. SL3 (Berdiri dengan disabilitas minor pada bagian bawah tubuh)
4. SL4 (Berdiri dengan disabilitas serius pada bagian bawah tubuh)
5. SU5 (Berdiri dengan disabilitas bagian atas tubuh)
6. SH6 (Berdiri/postur pendek)
Baca Juga: Jawaranya Ajang Tarung Khabib Nurmagomedov Kirim Sinyal Bahaya ke UFC
5. Para Tenis Meja
Para tenis meja adalah tenis meja yang bisa dimainkan dengan duduk atau berdiri.
Ada 11 kategori dalam olahraga ini yaitu kelas 1-5 (dengan kursi roda) dan 6-11 (berdiri). Makin tinggi kategorinya, makin ringan kondisi disabilitasnya.
Hanya kelas 11 yang menjadi pengecualian karena diperuntukkan bagi penyandang disabilitas intelektual.
6. Catur
Catur dimainkan dengan cara yang tidak jauh berbeda dengan pertandingan catur pada umumnya.
Selama permainan berlangsung, pemain harus menggerakkan bidak caturnya sesuai dengan aturan.
Hal ini dilakukan sambil menyingkirkan bidak catur lawan yang biasa disebut dengan istilah "makan" atau "skakmat".
Kemenangan pemain ditentukan oleh keberhasilan pemain dalam melakukan skakmat.
7. Blind Judo
Blind judo merupakan olahraga yang masuk dalam kategori bela diri dan diikuti oleh atlet-atlet tunanetra.
Dengan demikian, para atlet menggunakan indera perabanya untuk 'merasakan' jurus-jurus yang akan dikeluarkan oleh lawan.
Pernafasan, gerakan, dan pegangan judogi (seragam judo) merupakan aspek-aspek yang harus diperhatikan secara detail selama pertandingan.
8. CP Football
CP Football alias sepak bola Cerebral Palsy yakni permainan sepak bola dengan tujuh pemain yang memiliki gangguan neurologis termasuk stroke dan cedera otak traumatis.
Olahraga ini mencakup beberapa modifikasi. Misalnya, tidak ada offside dan pemain diperbolehkan melempar bola hanya dengan menggunakan satu tangan.
Pertandingan ini terdiri dari 2 babak dengan masing-masing berdurasi 30 menit dan waktu istirahat antar-babak 15 menit.
Setiap tim terdiri dari 7 pemain dengan ukuran gawang dan dimensi lapangan yang lebih kecil.
9. GoalBall
Goalball adalah olahraga yang diikuti untuk atlet penyandang tunanetra.
Para atlet bertanding dalam tim yang terdiri dari tiga orang. Cara bermainnya adalah dengan melempar bola yang berisi lonceng ke gawang lawan.
Bola dilempar dengan tangan dan tidak boleh ditendang, sehingga membutuhkan koordinasi antara telinga dan tangan.
Baca Juga: Raja Kuncian Siap Ladeni Khabib Nurmagomedov dan Sindir Conor McGregor
10. Basket Kursi Roda
Bola basket kursi roda adalah acara yang dimainkan di lapangan dalam ruangan.
Jumlah pemainnya sama seperti bola basket pada umumnya. Pada Asean Para Games 2022 dipertandingkan basket 5x5 dan 3x3.
11. Voli Duduk
Voli Duduk adalah olahraga tim yang menampilkan gerakan konstan dan komunikasi antar pemain.
Dua tim yang terdiri dari enam pemain dipisahkan oleh net dan mencoba mencetak poin dengan menjatuhkan bola ke lapangan lawan.
Voli Duduk pada dasarnya sama dengan voli pada umumnya, hanya saja ada beberapa penyesuaian. Tinggi net lebih rendah dan dimensi lapangan lebih kecil.
Pertandingan ini dimainkan dalam format best-of-five dengan sistem poin 5x25.
12. Tenis Kursi Roda
Tenis kursi roda adalah pertandingan tenis yang dimainkan oleh atlet yang menggunakan kursi roda. Kategorinya dibagi menjadi 2, yaitu:
- Open: untuk atlet dengan masalah kaki permanen (salah satu atau keduanya)
- Quad: untuk atlet dengan gangguan lengan tambahan yang mempengaruhi ayunan raket dan manuver kursi roda
13. Para Panahan
Panahan adalah olahraga memanah dengan alat khusus yang diperbolehkan sesuai dengan aturan klasifikasi.
Olahraga ini menguji akurasi, kekuatan dan konsentrasi. Kategorinya terdiri dari W1, compound open dan recurve open.
Dalam kategori individu, pemanah menembakkan 72 anak panah ke target 10 lingkaran.
Setiap atlet diberi waktu empat menit per ronde dan pencetak skor tertinggi dapat maju ke pertandingan head-to-head 15 anak panah (eliminasi tunggal).
14. Powerlifting
Powerlifting adalah olahraga untuk orang dengan disabilitas kaki atau pinggul.
Cara bermainnya kurang lebih sama dengan angkat besi pada umumnya. Atlet yang mampu mendapatkan total angkatan terbanyak akan menjadi pemenangnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | APG2022.COM |
Komentar