BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, memberikan tanggapannya terkait adanya kerusuhan antar suporter yang terjadi di Yogyakarta dan Stasiun Kereta Api Jatinegara, Jakarta Timur.
Akhmad Hadian Lukita mengatakan saat ini PT LIB terus mencermati kejadian-kejadian kerusuhan tersebut yang sangat merugikan sepak bola Indonesia.
Kejadian pertama terjadi di Stasiun Kereta Api Jatinegara ketika sejumlah suporter Persib Bandung ingin berangkat ke Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/7/2022).
Pada hari itu, Persib Bandung bertandang melawan Bhayangkara FC dalam laga perdana Liga 1 2022/2023 di Stadion Wibawa Mukti.
Sejumlah suporter Persib Bandung itu bertemu dengan sedikit fans Persija Jakarta di Stasiun Jatinegara.
Fans Persija Jakarta itu juga ingin menyaksikan pertandingan persahabatan Macan Kemayoran melawan klub asal Thailand Chonburi FC di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Sunter, Jakarta Utara, Minggu (24/7/2022).
Fans Persija Jakarta yang dapat dihitung dengan jari terlihat ditendang oleh salah satu suporter Persib Bandung.
Setelah kejadian menendang itu, lagu-lagu Persib Bandung bergema di Stasiun Kereta Api Jatinegara.
Baca Juga: Suporter Bikin Ricuh di Jogja, Petinggi Persis Solo Ancam Angkat Kaki
Kejadian itu viral di media sosial hingga akhirnya mengundang fans Persija Jakarta lainnya untuk datang.
Tak lama kemudian, ada video terbaru di media sosial yang memperlihatkan permintaan maaf dari sejumlah suporter Persib Bandung usai melakukan aksi tersebut.
Kejadian kedua terjadi ketika sejumlah suporter Persis Solo yang ingin mendukung penuh Laskar Sambernyawa melawan Dewa United dalam pekan pertama Liga 1 2022/2023 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Senin (25/7/2022).
Persis Solo terpaksa harus menjadi tim musafir terlebih dahulu karena Stadion Manahan, Solo, tengah dipakai untuk ASEAN Paragames 2022.
Baca Juga: Lakukan Serangan Atas Suporter Persija, Sejumlah Oknum Suporter Persib Bandung Meminta Maaf
Sejumlah suporter Persis Solo berangkat untuk mendukung tim kebanggaannya itu dengan melewati Yogyakarta.
Padahal, rute Solo ke Magelang juga bisa dilewati tanpa harus mampir ke Yogyakarta.
Para suporter Persis Solo itu sempat mampir ke Monumen Tugu Yogyakarta sehingga memancing warga sekitar. Suporter PSIM Yogyakarta terpancing dengan aksi itu hingga harus adanya kerusuhan di sekitaran daerah Kota Pelajar tersebut.
Perlu diketahui, suporter Persis Solo dan fans PSIM Yogyakarta mempunyai rivalitas sampai saat ini.
Kejadian yang ramai di media sosial itu mengundang pihak kepolisian setempat untuk berjaga-jaga sampai malam hari.
Dengan adanya dua kejadian di atas, Akhmad Hadian Lukita sangat menyayangkan itu.
Ia berpikir, mungkin saja ada provokator yang ingin merusak sepak bola Indonesia.
"Tentu kami amati bahwa kejadian ini harus benar-benar suporter dari klub yang dimaksud atau tidak, takutnya ada provokator yang mengaku-ngaku fans klub tersebut."
Baca Juga: Jadwal Pekan Kedua Liga 1 2022/2023 - Persib vs Madura United, Arema FC vs PSIS, Persija vs ...
"Kita semua tahu, Persis Solo kan bermain ke Magelang, buat apa mereka jauh-jauh ke Yogyakarta," ucap Akhmad Hadian Lukita kepada BolaSport.com, Selasa (26/7/2022).
Akhmad Hadian Lukita setuju jika adanya suporter yang berbuat kerusuhan dan diamankan oleh pihak kepolisian.
Menurut pria asal Bandung, Jawa Barat, itu sudah saatnya suporter harus menjaga ketertiban baik di luar ataupun di dalam stadion, jangan sampai merugikan masyarakat sekitar.
Suporter seharusnya sudah mulai paham dan mengerti atas hasil kerja keras PSSI dan PT LIB yang sudah berusaha menghadirkan penonton ke stadion.
Baca Juga: Shin Tae-yong Khawatir, PSSI Apresiasi Persija Berani Mainkan Pemain U-19 di Liga 1
Apalagi situasi Covid-19 saat ini juga belum benar-benar berakhir.
"Kalau ada kerusuhan seperti ini tentu bisa mencoreng sepak bola Indonesia."
"Kami juga sudah berusaha keras menghadirkan suporter ke stadion."
"Jangan sampai kejadian ini dievaluasi pemerintah dan dilarang lagi," kata Akhmad Hadian Lukita.
Baca Juga: Netizen Indonesia Serbu Akun Instagram Jeonbuk Hyundai Motors Karena Asnawi Mangkualam
Kejadian-kejadian seperti itu memang sangat disayangkan di tengah berlangsungnya Liga 1 2022/2023 yang baru saja mulai di pekan pertama.
Masih ada 33 pekan ke depan dan berharap tidak ada lagi kejadian seperti itu.
"Kalau sudah dilarang ini menjadi sebuah kerugian untuk kita semua," tegas Akhmad Hadian Lukita.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar