BOLASPORT.COM - Sporting director Ducati Corse, Paolo Ciabatti merasa belum puas meski timnya memiliki kekuatan besar di kelas utama MotoGP 2022.
Ducati menjadi tim yang memiliki potensi besar di mana mereka menurunkan delapan pembalap, dengan empat bendera tim yang berbeda.
Total 16 podium sejauh ini berhasil mereka dapatkan namun hal itu tak serta merta membuat petinggi Ducati merasa lega.
Dengan kekuatan besar sebanyak delapan pembalap, Ducati tentunya berharap bahwa setiap seri di MotoGP 2022 bisa meraih kemenangan.
Hal tersebut terbukti sampai paruh pertama MotoGP 2022, dari 11 balapan yang sudah dilakukan Ducati selalu menempatkan pembalapnya di podium.
Pembalap muda seperti Enea Bastianini (Gresini), Francesco Bagnaia, Jack Miller (Ducati), Jorge Martin, Johann Zarco (Pramac) bahkan Marco Bezzecchi (Mooney VR46) pernah merasakan podium.
Lewat Bastianini dan Bagnaia Ducati sudah merasakan enam kali kemenangan di paruh pertama MotoGP 2022.
Hal tersebut jelas membuat Ducati kokoh dipuncak klasemen sementara konstruktor.
Jarak Ducati dengan pabrikan Yamaha yang berada di posisi kedua terpaut sangat jauh yaitu 74 poin.
Baca Juga: Paham Derita Franco Morbidelli, Adik Valentino Rossi Hindari Obrolan Berat
Ternyata semua pencapaian tersebut belum membuat bos Ducati, Paolo Ciabatti merasa puas.
Pasalnya di klasemen pembalap, para pembalap Ducati masih terseok-seok dan belum bisa mendominasi.
Francesco Bagnaia dkk belum bisa mengejar dua pembalap paling moncer yakni Fabio Quartararo (Yamaha) dan Aleix Espargaro (Aprilia).
Zarco dari tim Prima Pramac yang menempati urutan ketiga di papan klasemen sementara, juga masih terpaut 37 poin dari Espargaro.
Sementara itu pembalap andalan tim Ducati Lenovo, Bagnaia masih tertahan di peringkat empat dengan raihan 106 poin.
"Kami ingin sedikit lebih konsisten dengan pembalap kami, saat ini kami tidak bisa bahagia," ucap Ciabatti dikutip Bolasport.com dari Corsedimoto pada Kamis (28/7/2022).
Baca Juga: Masih Ada Muridnya, Valentino Rossi Minta Penggemar MotoGP Jangan Jadi Fans Kardus
Bagi Ducati saat ini yang terpenting adalah mendapatkan gelar Juara Dunia bersama salah satu pembalapnya.
Pasalnya setelah Casey Stoner meraih gelar Juara Dunia pada tahun 2007, Ducati harus puasa gelar sampai saat ini.
Paruh kedua MotoGP 2022 akan diawali dengan MotoGP Inggris yang akan digelar di Sirkuit Silverstone pada Minggu (7/8/2022).
Para pembalap Ducati diuntungkan dengan hukuman yang diberikan pada Quartararo berupa long lap penalty setelah insiden di balapan terakhir bersama Espargaro.
Hal tersebut semakin membuka peluang bagi para pembalap Ducati untuk memangkas poin dari Quartararo yang masih kokoh di puncak klasemen.
"Sekarang kami memiliki sedikit peluang untuk memperebutkan gelar juara," ucap Ciabatti.
"Jelas kami akan mencoba, tetapi dengan tingkat konsistensi Fabio dan Espargaro akan sulit untuk menjangkau mereka."
Baca Juga: 2 Peran Penting Valentino Rossi bagi Francesco Bagnaia
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar