Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

SEJARAH PIALA DUNIA - Rose Bowl Jadi Saksi Bisu Kegagalan Roberto Baggio di Piala Dunia 1994

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Kamis, 28 Juli 2022 | 16:00 WIB
Momen Roberto Baggio gagal melakukan tendangan penalti kala Italia berhadapan dengan Brasil di final Piala Dunia 1994.
CHRIS WILKINS/AFP
Momen Roberto Baggio gagal melakukan tendangan penalti kala Italia berhadapan dengan Brasil di final Piala Dunia 1994.

BOLASPORT.COM - Rose Bowl Stadium seolah menjadi saksi bisu kegagalan Roberto Baggio bersama timnas Italia di Piala Dunia 1994.

Jika ada satu tragedi yang sulit dilupakan oleh para penggemar timnas Italia di Piala Dunia, maka Piala Dunia 1994 adalah jawabannya.

Di Piala Dunia 1994 yang berlangsung di Amerika Serikat tersebut, timnas Italia tergabung di dalam Grup E.

Di Grup E, timnas Italia bertemu Meksiko, Republik Irlandia, dan Norwegia.

Datang ke Amerika Serikat dengan generasi terbaik mereka pada periode tersebut, Italia justru tampil biasa-biasa di fase grup.

Diperkuat pemain-pemain hebat seperti Gianluca Vialli, Franco Baresi, Gianluigi Lentini, Beppe Signori, hingga Roberto Donadoni, Italia hanya lolos sebagai runner-up.

Gli Azzurri asuhan Arrigo Sacchi sempat kalah 0-1 dari Republik Irlandia pada laga perdana, lalu menang tipis 1-0 atas Norwegia, dan imbang 1-1 kontra Meksiko di laga terakhir.

Baca Juga: Ini Dia Benjamin Sesko, Striker Muda Incaran Man United Berlabel The Next Erling Haaland

Di babak 16 besar Piala Dunia 1994, Italia berhadapan dengan Nigeria.

Nasib Italia sempat berada di ujung tanduk setelah Emmanuel Amunike membuka skor bagi Nigeria.

Mereka juga harus kehilangan satu pemain pada menit ke-75 saat pemain pengganti, Gianfranco Zola mendapat kartu merah langsung.

Kalah jumlah pemain, Italia berhasil memaksaka laga berjalan ke babak tambahan berkat gol Roberto Baggio pada menit ke-88.

Roberto Baggio lantas muncul sebagai dewa penyelamat Italia berkat gol keduanya yang lahir dari penalti pada menit ke-102.

Penalti diberikan setelah Antonio Benarrivo dijatuhkan di kotak terlarang.

Dari sinilah Roberto Baggio mulai menunjukkan kebintangannya di Piala Dunia 1994.

Baca Juga: Momen Sesko Gocek 2 Pemain Liverpool Tanpa Nengok, Bek Tua sampai Terguling

Baggio pun menjadi jimat keberuntungan Gli Azzurri pada laga-laga selanjutnya di Piala Dunia yang berlangsung di Negeri Paman Sam tersebut.

Saat Italia berjumpa Spanyol di babak perempat final, Baggio kembali mencetak gol penentu kemenangan di menit-menit krusial.

Italia sempat unggul lebih dulu pada menit ke-25 melalui Dino Baggio usai menuntaskan umpan Roberto Donadoni.

Spanyol menyamakan kedudukan menjadi 1-1 berkat gol dari Jose Luis Caminero pada menit ke-58.

Tiga menit sebelum laga bubaran, Baggio sukses menaklukkan kiper Spanyol, Andoni Zubizarreta dengan mengubah kedudukan menjadi 2-1 bagi keunggulan Italia.

Lepas dari adangan Spanyol, skuad arahan Arrigo Sacchi ditantang Bulgaria yang diperkuat topscorer di Piala Dunia 1994, Hristo Stoichkov.

Italia justru berhasil unggul 2-0 atas Bulgaria sebelum pertandingan masuk setengah jam.

Baca Juga: Alami Cedera Lutut, Paul Pogba Terancam Absen di Piala Dunia 2022

Brace yang dicetak oleh Baggio pada menit ke-20 dan 25' berhasil membawa Italia unggul dua gol tanpa balas atas Bulgaria.

Bulgaria sendiri hanya bisa membalas satu gol melalui Hristo Stoichkov pada menit ke-44.

Laga pun akhirnya dimenangkan oleh Italia dengan skor 2-1 dan membuat mereka berhak tampil di final Piala Dunia edisi 1994.

Jelang final Piala Dunia 1994, tanda-tanda Italia bakal antiklimaks mulai sudah tampak.

Penyerang Juventus tersebut sempat cedera kala melawan Bulgaria meski tidak parah.

Nyaris terancam absen di partai final, Baggio akhirnya tetap turun menghadapi Brasil.

Di partai puncak yang berlangsung di Rose Bowl Stadium pada 17 Juli 1994, Italia dan Brasil bermain 0-0 di waktu normal.

Baca Juga: Digdaya di Liga Inggris, John Stones Beberkan Resep Sukses Man City

Italia dan Brasil tetap bermain dengan skor kacamata di dua waktu tambahan hingga laga harus ditentukan melalui adu penalti.

Rose Bowl Stadium bakal selalu diingat menjadi saksi bisu dimana Baggio gagal menjadi eksekutor penalti Italia.

Baggio menjadi salah satu penendang yang gagal bagi Italia di babak tos-tosan usai Franco Baresi dan Daniele Massaro yang tidak tuntas menunaikan tugasnya.

Padahal kala berseragam Juventus, Baggio dikenal sebagai salah satu eksekutor bola mati yang handal.

Striker legendaris Italia, Roberto Baggio.
TWITTER.COM/JUVE_FRANCE
Striker legendaris Italia, Roberto Baggio.

Di Liga Italia musim 1993-1994, dirinya bahkan sukses menelurkan 17 gol.

Maju sebagai penendang terakhir, Baggio gagal menuntaskan tugasnya setelah sepakannya dari jarak 12 m melambung tinggi di sisi kanan gawang Brasil.

Padahal posisi penjaga gawang Brasil, Claudio Taffarel sudah salah.

Baca Juga: 5 Hal Penting dari Kekalahan Liverpool Lawan RB Salzburg, Pemain Incaran Man United Tampil Memukau

Itu menjadi penalti terburuk yang pernah dieksekusi oleh Baggio dan membuat Italia takluk 2-3 dari Brasil di babak penalti.

Kegagalan tersebut terus menghantui Baggio sepanjang kariernya.

"Itu adalah luka yang tidak pernah menutup," kata Baggio, dikutip BolaSport.com dari laman resmi FIFA.

"Saya telah bermimpi bermain di final Piala Dunia sejak saya masih kecil, tetapi saya tidak pernah berpikir itu bisa berakhir seperti itu."

"Sampai hari ini, saya masih belum benar-benar menerima bahwa itu terjadi."

"Itu menghantui saya," tutur Baggio.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bonifasius Anggit Putra Pratama
Sumber : Transfermarkt.com, FIFA.com
REKOMENDASI HARI INI

Prediksi AC Milan Vs Juventus Versi Eliano Reijnders, I Rossoneri Menang Berkat Gol sang Kakak

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X