BOLASPORT.COM - Khamzat Chimaev mendapatkan keuntungan dalam pertarungan melawan Nate Diaz pada UFC 279 yang dijadwalkan di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, AS, 10 September 2022 mendatang.
Keuntungan tersebut disebabkan Khamzat Chimaev (11-0) dipertemukan dengan Nate Diaz (20-13) yang sudah melewati masa jayanya.
Nate Diaz yang kini berusia 37 tahun hanya mempunyai dua kemenangan dalam lima pertarungan terakhir.
Sementara Khamzat Chimaev lebih baik. Dia selalu memetik kemenangan dan tampil dominan di setiap laga.
Duel ini diciptakan sebagai perpisahan Diaz lantaran hanya mempunyai sisa kontrak satu pertarungan dengan UFC.
Diaz jelas tidak diunggulkan mampu memetik kemenangan atas Chimaev yang sedang naik daun sekaligus tak terkalahkan.
Kendati diunggulkan mampu memberikan mimpi buruk kepada Diaz, petarung berjuluk Borz itu tidak akan meremehkan calon lawannya tersebut.
Ini diucapkan langsung oleh Andreas Michael selaku pelatih Chimaev.
Baca Juga: Alasan Bos UFC Sabung Nate Diaz dengan Khamzat Chimaev dan Bukan Conor McGregor
Dikatakan Andreas Michael bahwa pihaknya tidak setuju jika menganggap remeh petarung kelahiran California itu.
Penyebab Andreas Michael tidak meremehkan Diaz lantaran Diaz pernah membuat kesulitan Leon Edwards yang menjadi petarung top di kelas welter.
"Omong kosong. Nate Diaz telah bertarung dengan semuanya dan juga membuat Leon Edwards kesulitan," tutur Michael kepada Submission Radio, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari MMA Junkie.
"Leon Edwards memenangkan setiap ronde, tetapi dia memberi kesulitan kepada Leon Edwards."
"Dia sama sekali bukan lawan yang mudah bagi kami. Dan Nate Diaz mungkin akan menghasilkan uang," tambahnya.
Michael menambahkan bahwa Diaz tidak diuntungkan sama sekali ketika berjumpa Chimaev.
Baca Juga: Sedikit Dosis Respek Khamzat Chimaev untuk Nate Diaz Sebelum Habisinya Tanpa Ampun
Sebaliknya Chimaev akan menjadikan laga ini sebagai jalan pembuka untuk mendapatkan pertarungan perebutan gelar juara kelas welter UFC.
"Sama sekali tidak menguntungkan bagi Nate, karena baginya untuk menerima pertarungan ini, Anda dapat memahaminya bahwa mendapatkan bayaran," ucap Michael.
"Dia tidak akan menerima laga ini begitu saja, jadi itu bermanfaat baginya dan juga bagi kami - dan ini adalah pertarungan hebat."
"Dia nama yang hebat, seorang veteran dalam permainan ini."
"Dia menghadapi siapa pun dengan pengalaman yang bagus, mereka tidak menganggapnya enteng. Saya tidak peduli apa yang orang katakan, ini seolah-olah kami sedang memperebutkan gelar," tuturnya.
Dalam pandangan pribadi Michael, dia justru menginginkan Chimaev untuk menanti pemenang duel Kamaru Usman vs Leon Edwards.
Kamaru Usman selaku pemilik sabuk juara kelas welter UFC akan menghadapi Leon Edwards selaku penantangya pada UFC 278, 21 Agustus 2022 mendatang.
"Saya pikir secara pribadi dan bukan pandangan Khamzat, saya ingin melawan pemenang Leon Edwards atau Kamaru Usman. Itu akan menjadi pertarungan sulit bagi keduanya," ucap Michael.
"Mendapatkan pemenang duel tersebut lalu kemudian naik ke kelas menengah."
"Jika Israel Adesanya masih menjadi juara di kelas menengah setelah dia melawan Alex Pereira, maka kita akan melawan pemenang duel tersebut juga."
"Kendati demikian, ini memang rencana kami, tetapi yang perlu diketahui adalah pertarungan tidak dapat diprediksi," ujar Michael.
Baca Juga: Keputusan UFC Tarungkan Nate Diaz dengan Khamzat Chimaev Dipermasalahkan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | mmajunkie.com |
Komentar