BOLASPORT.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI), menyayangkan aksi kerusuhan antar suporter di Stasiun Manggarai, Jakarta.
Sejumlah Suporter Persib Bandung atau bobotoh sempat terlibat melakukan penganiayaan terhadap suporter Persija Jakarta jelang laga melawan Bhayangkara FC pada Minggu (25/7/2022).
Seorang pria yang diduga suporter Persib Bandung menendang suporter Persija Jakarta di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur pada Minggu (24/7/2022).
Setelah menendang, oknum suporter Persib Bandung langsung lari ke tengah kerumunan.
Petugas keamanan Stasiun Jatinegara kemudian membantu mengamankan suporter Persija Jakarta dari tindakan brutal oknum suporter Persib Bandung.
Kemudian, sejumlah orang terdengar tanpa atribut menyanyikan chants Persib Bandung.
Video permintaan maaf sejumlah bobotoh itu dibagikan akun Instagram @merekamjakarta, Senin (25/7/2022).
"Saya minta maaf atas kejadian di Manggarai," kata sejumlah bobotoh beramai-ramai.
Dalam caption video disebutkan, mereka akhirnya diberi hukuman push up atas kesalahannya.
Meski ada kerusuhan, PT KAI melaporkan bahwa tidak ada kerusakan yang terjadi usai kerusuhan antar suporter tersebut terjadi.
Baca Juga: Demi Keamanan dan Keselamatan, Begini Cara Persebaya Antisipasi Membludaknya Suporter
"Meski demikian, tidak ditemukan kerusakan yang terjadi pada kejadian tersebut."
"Petugas stasiun juga bersiaga untuk tetap mengamankan layanan Commuterline."
Usai kejadian tersebut, PT KAI menyayangkan aksi brutal para suporter di Stasiun Manggarai.
PT KAI menyayangkan tindakan para suporter yang mengubah fasilitas umum jadi "medan perang".
"PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyayangkan adanya kejadian brutal yang dilakukan suporter sepakbola di Stasiun Manggarai pada Minggu (24/7)," dikutip dari siaran pers PT KAI pada Selasa (27/7/2022).
Baca Juga: Lakukan Serangan Atas Suporter Persija, Sejumlah Oknum Suporter Persib Bandung Meminta Maaf
"Suporter sepakbola melakukan penerobosan gate KRL Stasiun Manggarai untuk mencari suporter sepakbola lainnya," lanjut KAI.
Sementara itu, PT KAI sudah berkomitmen untuk melakukan sejumlah langkah pencegahan.
Menurut VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus, PT KAI bakal bekerjasama dengan aparat untuk mencegah tragedi tersebut terulang.
"KAI akan melakukan langkah-langkah pencegahan bekerjasama dengan Aparat Kewilayahan from TNI, Polri," ujar Joni Martinus dari situs resmi KAI.
"KAI juga flowing mengambil tindakan tegas kepada siapa saja yg merusak fasilitas yang ada di stasiun maupun fasilitas lainnya," lanjutnya.
Baca Juga: Striker Anyar Persija Abdulla Yusuf Helal Ingin Main Lawan Persis Solo
Dirinya juga meminta masyarakat juga selalu untuk mematuhi peraturan yang berlaku serta menjaga fasilitas umum.
"KAI meminta kepada seluruh masarakat untuk selalu mematuhi aturan, menjaga ketertiban, menjaga fasilitas stasiun karena layanan kerta api merupakan fasilitas umum," ujar Joni.
PT KAI juga meminta agar masyarakat agar selalu menghormati dan menghargai sesqama penumpang dan bisa membuat masyarakat yang lain nyaman.
"KAI meminta agar sesama pengguna KRL untuk saling menghormati from menghargai. Tujuannya agar perjamed Commuterline tetap aman from nyaman bagu seluruh masarakat," tutup Joni.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | KAI.id |
Komentar