BOLASPORT.COM - Gelandang Barcelona, Frenkie de Jong, akhirnya bersedia pindah ke dua klub dan Manchester United tidak termasuk di dalamnya.
Frenkie de Jong mulai melunak dan siap meninggalkan Barcelona pada bursa transfer musim panas 2022.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, berulang kali menegaskan klubnya menghargai keinginan sang pemain.
De Jong memang ingin bertahan dan menjadi bagian dari skuad asuhan Xavi Hernandez.
Namun, kondisi klub tidak mendukung keinginan De Jong sehingga ia memiliki pilihan terbatas.
Barcelona perlu menjual sejumlah pemain untuk bisa mendaftarkan para pemain rekrutan baru musim panas tahun ini.
Penjualan De Jong menjadi yang paling banyak mendatangkan untung demi melonggarkan anggaran klub.
Manchester United disebut rela membayar De Jong hingga 85 juta euro (sekitar Rp1,29 triliun).
Akan tetapi, Man United tidak pernah menjadi destinasi utama De Jong jika ia terpaksa pindah.
Dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo, De Jong hanya mau pindah ke Bayern Muenchen atau Chelsea.
Masalah baru pun muncul karena dua klub tersebut belum mengajukan tawaran untuk sang gelandang.
Barcelona juga meragukan keduanya mampu menyamai penawaran Man United.
Hingga saat ini, De Jong masih berhasrat untuk tampil di Liga Champions musim 2022-2023.
Hal tersebut tidak bisa ia dapatkan di Man United yang berlaga di Liga Europa musim depan.
Kehadiran Erik ten Hag sebagai pelatih Man United juga tidak menggerakkan hati De Jong.
Baca Juga: Pochettino Ungkap Dosa Real Madrid, Sebut Gelar Liga Champions Tidak Sah
Ten Hag dan De Jong pernah menjalin kerja sama apik di Ajax sebelum sang gelandang hijrah ke Barcelona pada musim 2019-2020.
Reuni dengan Ten Hag di Man United ternyata kurang menarik bagi rencana karier De Jong.
Gelandang asal Belanda tersebut lebih memilih menuggu tawaran dari Chelsea atau Bayern Muenchen.
Jika tawaran tidak kunjung datang, De Jong pun bisa melanjutkan kariernya di Barcelona.
Pilihan tersebut juga mendatangkan konsekuensi karena De Jong harus rela memotong gaji.
Barcelona sudah menetapkan peraturan untuk pembiayaan gaji yang adil tanpa ada beberapa pemain yang dibayar terlalu mahal.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Mundodeportivo.com |
Komentar