BOLASPORT.COM - Satu suporter PSS Sleman telah meninggal usai kerusuhan besar di Yogyakarta pada tanggal 25 Juli.
Kabar tersebut pertama kali disampaikan oleh akun instagram Dibatas Pagar pada Selasa (2/8/2022).
"Lelayu | Buntut dari kerusuhan tanggal 25 Juli kemarin menghantarkan berita duka," lanjut dari akun @Dibataspagar.
"Salah satu saudara kami, mas Tri Fajar Firmansyah yang berprofesi sebagai Juru Parkir di Mirota, Babarsari, untuk mencari nafkah keluarganya, meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis."
"Mas Fajar adalah anggota komunitas BTCY yang juga bagian dari keluarga kami. Semoga diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Selamat jalan Mas Fajar, doa kami semua untukmu," lanjut dari akun @Dibataspagar.
Kabar tersebut kemudian dikonfirmasi saat redaksi BolaSport.com mendapatkan foto dari salah satu sumber yang sedang berada di rumah duka hari ini.
Diketahui, korban dinyatakan meninggal di RS Hardjolukito pada Selasa (2/8/2022) siang WIB.
Kematian dari suporter PSS Sleman merupakan dampak susulan dari kericuhan yang terjadi pada laga Persis Solo vs Dewa United di Yogyakarta.
Baca Juga: Thomas Doll Akui Permainan Persija Jakarta Buruk di Babak Kedua
Pada malam usai terjadinya kerusuhan utama di Tugu dan Gejayan, pecah kerusuhan di sejumlah titik di Yogyakarta.
Menurut laporan dari Polres Sleman dilansir dari Tribun Jogja, korban sempat mengalami kritis.
Kondisi tukang parkir itu masih kritis setelah mendapatkan luka di bagian kepala belakang, menurut dokter.
Polres Sleman telah menetapkan lima orang menjadi tersangka, buntut kericuhan antar-suporter di sejumlah titik di Sleman.
Baca Juga: Lini Belakang Persib Mengkhawatirkan, Teja Paku Alam Siap Kembali
“Korban kritis, ada retak di kepala belakang dan hari ini menjalani operasi. Dia adalah tukang parkir yang kerja malam, dia bukan suporter Solo, dia adalah warga Yogya yang disikat oleh oknum suporter orang Yogya,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman AKP Ronny Prasadana, Selasa (26/07/2022) dilansir dari Tribun Jogja.
Korban kemudian dirawat di RS Hardjolukito dan harus melakukan operasi.
"Saat ini (korban) akan dilakukan operasi di RS Hardjolukito. Korban ini tidak salah. Tukang parkir sedang bekerja malam itu. Bukan suporter mana-mana," kata Rony.
“Dia malah orang Jogja yang dipukul oleh suporter Jogja sendiri."
“Kami menunjukkan keseriusan kami jangan sampai ada perbuatan melawan hukum, tindak kriminal akibat insiden itu. Kasihan yang tidak bersalah."
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar