BOLASPORT.COM - Bali United menunjukkan performa yang kurang memuaskan saat mengawali Liga 1 2022-2023.
Sang juara bertahan Liga 1 ini kurang kurang memuaskan dalam dua pekan pertama, terutama dalam urusan mencetak gol.
Pada pekan pertama, Bali United memetik kemenangan 1-0 atas Persija Jakarta lewat gol William Pacheco.
Padahal, Bali United memiliki banyak peluang ketika menjamu tim ibu kota tersebut. Mereka hanya bisa menghasilkan satu gol.
Tercatat, tim berjulukan Serdadu Tridatu itu membuat 11 tembakan, empat di antaranya mengarah ke gawang.
Pada pekan kedua, Bali United menderita kekalahan 0-2 dari PSM Makassar.
Pada pertandingan ini, Irfan Jaya dan rekan-rekan tak bisa berkutik. Mereka meraih penguasaan bola hingga 61 persen tetapi tidak bisa membuat banyak peluang.
Baca Juga: PT LIB Sesalkan Satu Suporter PSS Sleman yang Meninggal Dunia
Total ada enam tembakan yang dilakukan dan hanya dua yang mengarah ke gawang.
Menanggapi hal tersebut, pelatih Stefano Cugurra menegaskan bahwa tim sudah berjuang maksimal dalam setiap pertandingan. Hasilnya tidak sesuai harapan.
“Lawan Persija kami menang 1-0. Kami punya berapa peluang bisa menang 2 gol atau 3 gol. Kami menyerang lawan Persija,” ujar pelatih yang biasa disapa Teco dilansir dari Kompas.com.
“Lawan PSM, kami main kurang bagus. Tapi kami juga waktu skor masih 1-0, tim punya 2 peluang emas dan 1 kena tiang,” ujarnya.
Baca Juga: Skuad Madura United Kelelahan Jelang Bidik Hattrick Kemenangan
Soal permainan memang memiliki banyak catatan. Salah satunya supply bola ke atas tidak terlalu maksimal sehingga Ilija Spasojevic sebagai ujung tombak tak berkutik.
“Perihal Spaso, memang benar Spaso tidak punya banyak bola di 2 pertandingan pertama,” ujarnya.
Namun Stefano Cugurra menerangkan bahwa kompetisi baru berjalan dua pekan.
Hasil dua pertandingan terakhir masih terlalu cepat dijadikan tolak ukur menilai kekuatan Bali United.
Baca Juga: Skuad Madura United Kelelahan Jelang Bidik Hattrick Kemenangan
Diakuinya, menuju puncak performa tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada proses yang harus dijalani dan dihormati.
“Kami cuma main 2 pertandingan di liga. Harus kerja keras buat bisa cetak gol,” ucap pelatih asal Brasil.
“Tim belum main seperti di liga kemarin waktu kami bisa menang 9 pertandingan berturut-turut. Harus kerja lebih keras lagi buat bisa main bagus dan bisa menang,” ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar