BOLASPORT.COM - Gara-gara gol bunuh dirinya di Piala Dunia 1994, pemain timnas Kolombia Andres Escobar harus menanggung akibat paling buruk, yakni kematian.
Bagi sebagian pemain sepak bola, bermain di ajang Piala Dunia adalah sebuah kebanggan dan bisa mendatangkan keberkahan.
Namun, bagi Andres Escobar, bermain di Piala Dunia justru membawa malapetaka untuk dirinya.
Pasalnya, gara-gara gol bunuh diri yang dibuatnya, membuat nyawa Andres Escobar harus melayang.
Dilansir BolaSport.com dari The Guardian, gol bunuh diri Escobar tejadi pada pertandingan kedua Grup A Piala Dunia 1994 antara Kolombia melawan Amerika Serikat.
Saat itu, Escobar yang berada di dalam kotak penalti Kolombia berupaya menghalau umpan pemain Amerika Serikat, John Harkes.
Bermaksud mengalau umpan Harkes dengan kaki kanannya, upaya Escobar malah membuat bola meluncur ke gawangnya sendiri.
Gol bunuh diri pada menit ke-35 itu membuat Escobar lemas dan menjadikan Amerika Serikat unggul 1-0 atas Kololmbia, sebelum mengakhiri laga dengan kemenangan 2-1 atas tim berjuluk La Tricolor tu.
Baca Juga: David Trezeguet Sebut Timnas Prancis Kandidat Terkuat Juara Piala Dunia 2022
Pada malam 1 Juli 1994, lima hari setelah tersingkirnya Kolombia dari Piala Dunia 1994, Escobar menelepon teman-temannya dan mereka pergi ke sebuah bar di lingkungan El Poblado di Medellín, sebelum melajutkan ke toko minuman keras.
Tak lama kemudian, mereka tiba di klub malam El Indio dengan teman-temannya berpisah.
Sekitar pukul tiga keesokan paginya, Escobar sedang sendirian di tempat parkir El Indio, di dalam mobilnya, seketika tiga pria muncul.
Terjadi perdebatan hebat antara Escobar dan tiga pria tersebut dengan berujung pada keluarnya pistol dari salah satu orang.
Escobar diketahui mengalami luka tembakan sebanyak enam kali dengan pistol kaliber 38.
Dilaporkan bahwa si pembunuh berteriak gol setelah setiap tembakan, sekali untuk setiap kali komentator sepak bola Amerika Selatan mengatakannya selama siaran.
Kelompok itu kemudian pergi dengan pick up Toyota meninggalkan Escobar hingga mati kehabisan darah.
Nyawa Escobar tak tertolong setelah sempat mendapatkan perawatan medis selama 45 menit setelah dilarikan ke rumah sakit.
Selidik punya selidik, Escobar disebut dibunuh oleh kartel yang memasang taruhan besar timnas Kolombia dan kalah.
Beberapa hari kemudian, si pembunuh diidentifikasi sebagai pengawal bos kartel bernama Humberto Castro Munoz yang mengaku telah membunuh Escobar.
Munoz menerima hukuman 43 tahun penjara, tetapi dia hanya menjalani 11 tahun setelah itu dia dibebaskan karena berperilaku baik.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Theguardian.com |
Komentar