BOLASPORT.COM - Maurizio Sarri mengaku bahagia melatih di Lazio dan ingin kompetitif bersama La Biancoceleste jelang musim 2022-2023.
Maurizio Sarri tengah dilanda kesenangan bisa sukses menjalani musim perdananya bersama Lazio di Liga Italia.
Pelatih berkebangsaan Italia ini mampu membawa tim Elang Ibu Kota menduduki peringkat kelima Liga Italia 2021-2022.
Musim lalu, Lazio hanya terpaut enam poin dari Juventus yang berada di posisi keempat sebagai batas zona Liga Champions.
Berkat kesuksesannya tersebut, Sarri mencoba memperkuat Lazio dengan mendatangkan sejumlah pemain.
Tak tanggung-tanggung, I Biancoceleste sudah merekrut tujuh pemain baru untuk mengarungi musim 2022-2023 dan demi bersaing di empat besar Serie A.
Mulai dari Alessio Romagnoli, Mattia Zaccagni, hingga yang paling baru, Matias Vecino.
Sarri, yang menerapkan pola permainan menyerang, mengaku senang dengan tambahan pemain yang dibeli pada bursa transfer musim panas 2022.
Baca Juga: Berkelakuan Buruk, Ronaldo Disingkirkan di Pekan Pertama Liga Inggris
"Saya suka jenis sepak bola di mana setiap orang menempatkan diri mereka untuk melayani tim untuk mengembangkan permainan," ujar Sarri, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Itu tentang di mana gerakan, baik yang defensif maupun ofensif, tidak termasuk pengecualian dalam bentuk apa pun," kata dia menambahkan.
Eks juru taktik Chelsea ini juga mengaku senang dengan lingkungan dan dukungan di Lazio.
Ia secara terbuka mengagumi para pendukung Lazio yang sudah dianggapnya seperti keluarga.
"Saya merasa baik di sini, saya suka lingkungan, saya memiliki kesempatan untuk mengekspresikan diri dan terutama untuk bersenang-senang," ujar Sarri.
"Saya juga berubah, sekarang pekerjaan harus memberi saya kesenangan, perasaan saya terhadap sepak bola telah berubah."
"Saya juga menyukai fans Lazio, dari luar saya punya ide yang sama sekali berbeda dan salah. 99% fans Lazio adalah keluarga, anak muda."
"Dan bekerja di klub yang bukan milik dana tetapi keluarga memberi saya selera."
"Pada saat yang sama, saya menyadari kesulitan ekonomi yang dapat dihadapi, sumber daya yang lebih sedikit, tentu saja," kata Sarri.
Baca Juga: Identitas Barcelona Mulai Digadaikan, Kepemilikan Klub Makin Kapitalis
Sarri, yang dikenal sebagai salah satu pelatih yang kerap kali berganti klub, memberikan komentar mengenai pandangan dirinya terhadap penilaian publik.
Pria berusia 63 tahun ini mengaku tidak peduli dengan persepsi orang-orang dan hanya fokus untuk melatih.
"Saya tidak peduli. Saya sangat berbeda dari bagaimana saya digambarkan, selama bertahun-tahun saya melakukan pekerjaan lain dan saya tidak menyerap kedangkalan sepakbola," lanjut Sarri.
Just like at the presentation of Nicolò #Casale yesterday, Igli #Tare introduced Matias #Vecino as a request signing by Maurizio #Sarri. Guess he wanted to make that clear. ???? #Lazio pic.twitter.com/iqZc4Xnc2i
— LazioLand (@Lazio_Land) August 3, 2022
"Saya bermimpi melatih tim yang hebat dan saya berhasil tidak hanya sekali, tetapi beberapa kali."
"Pada usia 63 tahun, saya tidak lagi memikirkan karier dan uang yang kurang penting, saya telah berevolusi. Saya ingin kesenangan, kesenangan dan Lazio bisa memberi saya itu."
"Saya bekerja untuk menciptakan tim yang nyata, 25 pemain yang berpikiran sama, dalam beberapa hal anti-historis."
"Permainan sepak bola, pada dasarnya, bersifat kolektif dan bahkan Anda di media telah mengubahnya menjadi surga individualitas," ujar Sarri mengakhiri.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Football-italia.net |
Komentar