"Karena memang strategi dari pelatih gimanapun caranya kita harus menang duluan cuma karena di gim dua itu kecolongan sehigga kami malah main bertahan dan mereka malah dapet poin terus," tuturnya.
"Gimana pun juga gim kedua sudah kelepas jadi gim ketiganya harus langsung in sejak pertama," kata Suryo.
Hasil ini sekaligus membalas kegagalan di sektor tunggal putra gagal mewujudkan All Indonesian Finals setelah Suryo dan Dheva Anrimusthi sama-sama kalah dari wakil Malaysia.
Baca Juga: Akademi Bulu Tangkis Marcus Gideon Mencari Atlet Muda Berbakat
"Di tunggal tadi memang sangat disayangkan ya karena saya cedera jadi tidak bisa memberikan hasil yang terbaik," ujar Suryo.
Dukungan suporter juga sangat membantu terutama dalam fase-fase krusial.
"Sangat-sangat krusial meskipun jujur saya tadi sudah capek banget tadi karena gimanapun intensitasnya tinggi kami juga harus bermain menyerang terus," tutur Suryo.
"Tapi ketika mendengar teriakan suporter itu semangat lagi," ucapnya.
Pada laga final, Suryotak lagi memikirkan hasilnya karena bagaimanapun medali emas sudah di tangan Indonesia.
"Kalau saya pribadi sih gak begitu mikir karena all indonesian final. Siapapun itu yang menang nanti yang terpenting Indonesia kan nomor satu," kata Suryo.
"Dan juga saya harus fokus pemulihan cedera saya. Setelah ini mungkin saya harus terapi lagi, besok juga sebelum main harus diterapi lagi," ucap Suryo.
Baca Juga: ASEAN Para Games 2022 - Sudah Amankan 2 Emas Duluan, Indonesia Merajai Nomor Ganda Putra
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar