BOLASPORT.COM - Mulai MotoGP musim 2023 Marc Marquez dan Alex Marquez akan menjadi rival seutuhnya. Hadirnya pembatas pun tak terelakkan.
Tahun depan Alex Marquez tidak bisa bertanya Marc Marquez jika menghadapi masalah di lintasan dan begitu pula sebaliknya.
Fakta bahwa keduanya akan memperkuat pabrikan yang berbeda menjadi penyebabnya.
Marc Marquez, lebih tua tiga tahun dari Alex dan punya enam gelar juara dunia lebih banyak, tetap bertahan di Repsol Honda.
Adapun Alex Marquez meninggalkan LCR Honda untuk mencari peruntungan di Ducati, tepatnya di tim satelit, Gresini Racing.
Alex diketahui masih tidak percaya bahwa hasil kurang memuaskan dalam dua musim belakangan adalah murni kesalahannya.
Tentunya ada konsekuensi yang harus ditanggung kakak-beradik juara dunia asal Cervera, Spanyol, tersebut dari situasi yang akan mereka hadapi.
Menjaga rahasia perusahaan masing-masing menjadi tanggung jawab yang diterima Marc dan Alex terlepas dari hubungan darah di antara keduanya.
Melihat masa lalu, kasus yang bisa mewakili barangkali adalah dinding pemisah di tim pabrikan Yamaha pada musim 2008.
Baca Juga: Joan Mir Tegaskan Sikap, Mending di Rumah kalau Tak Gabung Repsol Honda
Sisi garasi Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dipisahkan dengan dinding walau satu tim karena keduanya memakai ban dari produsen yang berbeda.
Ketika ditanya apakah akan melakukan hal yang sama, Alex menjawabnya dengan setengah bercanda.
"(Dinding pembatas) hanya di motorhome saja," ujar juara dunia Moto2 dan Moto3 itu, dilansir BolaSport.com dari Crash.net.
"Kami kakak beradik, kami sangat dekat, tetapi kami sadar bahwa kami harus bersikap profesional."
"Kami tidak akan membicarakannya. Sekarang kami bisa karena motor kami sama, masalah-masalahnya sama. Jadi wajar."
Alex merasa gagasan soal pembatas terlalu berlebihan.
"Kami punya lebih banyak hal lain untuk dibicarakan daripada hanya soal MotoGP," sambungnya.
Tak Masalahkan Pertukaran Informasi Marquez
Jika pandangan umum menyebut pertukaran informasi dengan rival adalah tabu, Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, punya pemikiran berbeda.
Baca Juga: Bos Ducati Tak Sabar Goda Marc Marquez Jika Adiknya Lebih Sukses dengan Desmosedici
Tardozzi malah penasaran dengan respons dari Marc setelah mendengar informasi soal Ducati dari Alex musim depan.
Pria yang terkenal karena selebrasi yang heboh itu percaya Alex bisa tampil kuat dengan Gresini sehingga menantikan kesan bagus darinya.
"Bagi kami kepindahan Alex bisa menjadi promosi yang bagus untuk kakaknya, tentunya ini hanya bercanda," ujar Tardozzi kepada GPOne.
"Saya pikir Alex akan memberi tahu kakaknya perbedaan Ducati dan Honda. Kita lihat saja apa yang akan dia beri tahukan, itu akan menjadi kejutan yang bagus."
"Akan tetapi saya punya keyakinan yang berdasar bahwa Alex akan tampil lebih bagus dan mengatakan hal-hal bagus tentang motor kami."
Ducati pernah berusaha membajak Marc Marquez ketika merekrut pembalap papan atas masih menjadi pendekatan mereka.
Sayangnya, kemungkinan harus mengadu bujet dengan Honda untuk memberikan kontrak besar kepada Si Alien membuat Ducati menarik diri.
Meski akhirnya Marc menjadi penjegal kans juara Ducati, Tardozzi menjelaskan bahwa relasi dengan Marc tetap baik.
"Dengan Marc kami sering bercanda satu sama lain," ujar Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
Tardozzi tidak sabar untuk menggoda Marc jika Alex tampil bagus dengan Desmosedici.
"Ketika Alex melakukan tes dengan Ducati, saya yakin dan berharap hasilnya bagus, menjadi tugas saya untuk bertanya kepada Marc bagaimana kabarnya," candanya.
Baca Juga: Honda Berharap Marc Marquez Comeback pada September atau Oktober 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, Crash.net |
Komentar