BOLASPORT.COM - Empat hari menuju opening ceremony Islamic Solidarity Games 2021 (ISG) Konya, Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia Rafiq Hakim Radinal memastikan kesiapan kontingen.
Menurut Rafiq, semua atlet dalam kondisi bugar dan siap bersaing membawa nama baik Merah Putih. Rafiq mengatakan keberangkatan Tim Indonesia dilakukan bertahap, disesuaikan dengan jadwal pertandingan. Rombongan besar rencananya bertolak Senin (8/8/2022) malam.
Saat ini, sudah ada dua cabang olahraga (cabor) yang berada ke Konya, yaitu menembak dan balap sepeda.
"Malam ini atletik akan berangkat, disusul taekwondo sehari setelahnya. Saya bersama panahan, renang, angkat besi, dan gulat berangkat 8 Agustus. Setelahnya masih ada keberangkatan cabor yang disesuaikan dengan jadwal pertandingan mereka," kata Rafiq.
Baca Juga: Timnas Indonesia 3x3 Putri Menyayangkan Putusan Mendadak Batal ke ISG Konya
Ia mengatakan bahwa keberangkatan tim Indonesia dilakukan bertahap sebagai langkah efisiensi anggaran.
Apalagi, resesi dunia dan kondisi perang Rusia-Ukraina memberikan dampak besar bagi kondisi perekonomian di seluruh negara. Tak terkecuali Turki. Dikutip CNBC, inflasi tahunan Turki saat ini mencapai 79 persen atau yang tertinggi dalam 24 tahun terakhir.
Hal ini berimbas pada melonjaknya harga tiket pesawat menuju Konya,sehingga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), dan CdM memutuskan memberangkatkan kontingen dengan jumlah terbatas, hanya 13 cabang olahraga.
Berdasarkan skala prioritas Komisi Sport and Development (KSD), hanya 12 cabang olahraga yang menggunakan anggaran APBN, yaitu panahan, atletik, balap sepeda disiplin jalan raya, senam, judo, karate, kickboxing, menembak, renang, taekwondo, angkat besi, serta gulat.
Sementara itu, satu cabang olahraga lainnya yaitu tenis meja meminta kepada NOC Indonesia untuk bisa berangkat dan bersedia membayar mandiri.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar