BOLASPORT.COM - Seorang bayi meninggal dunia usai menonton laga Persebaya Surabaya Vs Persita Tangerang di Stadion Gelora Bung Tomo, pada Senin (1/8/2022).
Ada kisah pilu di balik laga Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang pada pekan kedua Liga 1 2022-2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin malam WIB.
Seorang bayi dikabarkan meninggal dunia usai menonton laga tersebut.
Hal ini diketahui dari postingan twitter seorang suporter Persebaya pada Jumat (5/8/2022).
Akun @jungkangFamily mengakui kesalahannya karena mengajak anaknya yang masih bayi berusia 6 bulan melakukan perjalanan dari Tegal menuju Surabaya untuk menonton laga Persebaya.
“Akhirnya saya belajar apa makna "Persebaya Sak Tekone Izrail" berkat ketololan yg terbungkus ego dan kesombongan saya," tulis akun @jungkangFamily.
"Yg nekat mengajak anak sy yg berusia 6bln untuk away dari Tegal ke Surabaya demi melihat Persebaya bertanding home perdana. Semoga cukup sy saja yg tolol," tambahnya.
Ucapan belasungkawa pun memenuhi komentar postingan @jungkangFamily.
Kick Off Terlalu Malam
Selain karena keteledoran sang ayah yang mengajak bayi 6 bulan melakukan perjalanan, ada juga yang menyoroti kick off pertandingan yang dinilai terlalu malam.
Persebaya sendiri sudah mengajukan protes terkait kick off pertandingan pukul 20.30 WIB yang menurut mereka terlalu larut malam.
"Main terlalu malam itu tidak bagus. Masa waktu istirahatnya jadi pendek," ujar Aji Santoso dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
Baca Juga: Respons PT LIB Usai Insiden Teror Petasan Jelang Arema FC Vs PSS Sleman
Akhirnya saya belajar apa makna "Persebaya Sak Tekone Izrail" berkat ketololan yg terbungkus ego dan kesombongan saya. Yg nekat mengajak anak sy yg berusia 6bln untuk away dari Tegal ke Surabaya demi melihat @persebayaupdate bertanding home perdana. Semoga cukup sy saja yg tolol. pic.twitter.com/xldCpCwU8H
— AlFajri (@jungkangFamily) August 3, 2022
"Contoh, kalau kami main jam 20.30, sampai hotel baru jam 23.30."
"Paginya kami harus terbang lagi, jam tidur pemain jadi kurang," tambahnya.
Aji Santoso pun menyarankan PT LIB untuk memajukan kick off menjadi pukul 19.30 WIB.
"Kalau main jam 19.00 atau 19.30 masih oke lah," kata Aji Santoso.
"Namun, kalau kemalaman juga tidak baik."
"Ya, mau bagaimana lagi kalau sudah ditentukan seperti itu," tambahnya.
Sementara itu, Ketum PSSI Mochamad Iriawan mengaku PSSI tak bisa dengan seenaknya mengubah kick off karena memiliki kontrak dengan broadcaster.
Baca Juga: Eintracht Frankfurt Vs Bayern Muenchen - Sadio Mane Nyekor Lagi, Rekor Berusia 10 Tahun Pecah
“Kalau soal ini kan memang kami sesuaikan dengan hak siar. Kami juga punya kontrak dan mereka juga mau menyiarkan pada saat jam-jam yang banyak ditonton dari rumah,” ujar Mochamad Iriawan kepada awak media termasuk BolaSport.com, di venue CP Football di Stadion UNS, Jumat (5/8/2022).
“Jadi kami sudah melakukan secara maksimal dan tidak bisa memaksakan untuk pertandingan main sore semua, pasti ada malamnya."
“Jam segitu 20.30 WIB penonton di TV itu paling banyak, jadi kami kesulitan kalau harus mengaturnya. Dan mereka (broadcaster) juga meminta itu dalam kontrak pertama,” tambahnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com, Twitter |
Komentar