Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Inggris 2022 - Saat Rossi dan Stoner Kerja Sama Bantu Bagnaia Menang

By Wawan Saputra - Senin, 8 Agustus 2022 | 10:45 WIB
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, berterima kasih kepada dua legenda MotoGP, Valentino Rossi dan Casey Stoner, atas kemenangannya pada MotoGP Inggris.
ADRIAN DENNIS/AFP
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, berterima kasih kepada dua legenda MotoGP, Valentino Rossi dan Casey Stoner, atas kemenangannya pada MotoGP Inggris.

BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, memberi kredit kepada Valentino Rossi dan Casey Stoner atas kemenangannya pada MotoGP Inggris 2022.

Francesco Bagnaia tampil apik untuk menaklukkan balapan seri ke-12 MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (8/8/2022).

Memulai lomba dari posisi tengah, Bagnaia secara konstan memperbaiki posisinya hingga akhirnya memimpin lomba dan tak terkejar.

Upaya Maverick Vinales (Aprilia Racing) menyerang pada pengujung lomba tak mempan.

Bagnaia masih dapat menjaga kecepatan dengan ban yang hampir aus sementara Vinales justru membuat kesalahan saat sang rival tepat di depannya.

Kemenangan Bagnaia kali ini makin menarik karena tidak melewati proses "normal".

Catatan-catatan sukses Bagnaia sebelumnya terjadi ketika dia mampu tampil kuat secara awal dari akhir pekan lomba.

Namun, di Silverstone pembalap kelahiran Turin, Italia, tersebut masih belum terlihat menonjol hingga babak kualifikasi.

Awal balapan pun Bagnaia masih belum memperlihatkan kekuatannya. Pada satu titik ritmenya paling buruk di antara rombongan terdepan.

Baca Juga: MotoGP Inggris 2022 - Nekat Espargaro Terbayar, Poin Aman dan Sakitnya Tak Seburuk yang Dibayangkan

Baru pada pertengahan lomba hingga akhir juara dunia Moto2 musim 2018 tersebut menunjukkan taringnya.

Mengenai kemenangannya, Bagnaia berterima kasih kepada Valentino Rossi dan Casey Stoner, dua alien pada era fantastic four di MotoGP.

Dari kiri: Casey Stoner,  Dani Pedrosa, Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Toni Elias berpose setelah konferensi pers menjelang MotoGP Catalunya di Montmelo, Spanyol, 5 June  2008. Stoner, Pedrosa,  Rossi, dan Lorenzo menciptakan era fantastic four di MotoGP pada akhir dekade 2000an.
LLUIS GENE / AFP
Dari kiri: Casey Stoner, Dani Pedrosa, Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Toni Elias berpose setelah konferensi pers menjelang MotoGP Catalunya di Montmelo, Spanyol, 5 June 2008. Stoner, Pedrosa, Rossi, dan Lorenzo menciptakan era fantastic four di MotoGP pada akhir dekade 2000an.

Dari Valentino Rossi, mentornya di Akademi VR46, Bagnaia belajar bagaimana mengatur performa ban sepanjang balapan berlangsung.

"Akhir pekan ini saya terus berbicara dengan Valentino, dan lebih lama," ucap Bagnaia dikutip Bolasport.com dari Motorsport.

"Dia banyak memberi tahu saya untuk memahami situasinya dengan lebih baik, karena saya sedikit kesulitan akhir pekan ini."

"Tidak mudah bagi dia untuk melakukannya karena dia berada di rumah dan melihat dari layar kaca."

"Tetapi dia membantu saya untuk memahami ban, temparatur ban, dia banyak membantu saya."

Adapun dari Casey Stoner, masih satu-satunya pembalap yang bisa juara dengan Ducati, Bagnaia belajar mengatur traksi saat keluar dari tikungan.

Baca Juga: Klasemen MotoGP 2022 Setelah GP Inggris - Pesta Ducati, Bagnaia Tembus 3 Besar, tetapi Quartararo Belum Tergoyahkan

"Kepada Casey, saya hanya bertanya apakah dulu dia melakukan sesuatu yang berbeda di trek ini sehingga membantunya lebih kompetitif," ucap Bagnaia.

"Pagi tadi dia membalas pesan saya dan saya hanya mencoba melakukan sesuatu dengan cara yang dia lakukan di masa lalu."

"Hasilnya bagus, tapi mungkin tidak untuk ban yang kami miliki sekarang."

Bagnaia menaruh rasa hormat kepada Stoner.

Bersama rekan setimnya, Miller, Bagnai tahun lalu berkelakar siap patungan untuk gaji Stoner jika Ducati merekrutnya sebagai pelatih.

Secara khusus Bagnaia memuji kualitas Stoner dalam menemukan traksi dengan ban belakang dan itulah pertanyaan yang diajukannya.

"Ini adalah sarannya. Saya mencoba menunggu lebih lama saat membuka gas, hasilnya sedikit lebih baik," kata Bagnaia.

"Masalahnya adalah saya bisa melakukannya mungkin di sisa lima atau enam putaran, saat itu tidak ada lagi grip pada ban belakang."

"Jadi pada bagian terakhir balapan saya menggunakan gaya berkendara saya karena tidak bisa menggunakan ban belakang."

"Saya cuma mencoba memaksimalkan pengereman untuk menghentikan motornya sebelum memakai ban depan karena ban belakangnya kurang mencengkeram."

Baca Juga: Merasa Malu, tetapi Mario Aji Senang dengan Hasil Moto3 Inggris 2022

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Motorsport
REKOMENDASI HARI INI

Alejandro Garnacho Tak Cocok dengan Sistem Baru Man United, Ruben Amorim Harus Cari Solusi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136