BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, menyebut Marko Arnautovic sebagai salah satu dari 250 nama kandidat meski sang striker dikabarkan menjadi incaran klubnya.
Striker Bologna, Marko Arnautovic, santer dirumorkan merapat ke Manchester United menyusul pembukaan Liga Inggris musim 2022-2023.
Manchester United mengalami nasib sial dengan kalah 1-2 dari Brighton & Hove Albion.
Erik ten Hag dikritik pedas karena tidak menurunkan pemain nomor sembilan murni di laga tersebut.
Hal tersebut dianggap menjadi alasan Man United sulit mencari gol balasan.
Ten Hag menurunkan Jadon Sancho, Christian Eriksen, dan Marcus Rashford di lini depan mereka.
Eriksen lebih berperan sebagai pemain nomor sembilan semu yang tidak bisa menjadi solusi pencetak gol.
Cristiano Ronaldo baru masuk pada babak kedua dan Ten Hag belum memercayainya untuk menjadi starter pada laga-laga awal.
Baca Juga: Erik ten Hag Rusak Reputasi Kota Manchester di Hadapan Brighton
Tidak heran jika Man United lalu dirumorkan akan mendatangkan striker baru.
Namun saat ditanya mengenai Arnautovic, Ten Hag justru memilih tidak berterus terang.
"Saya tidak mengecek nama pemain satu per satu," kata Ten Hag seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.
"Selama pramusim tahun ini saja, ada 250 nama yang dikaitkan dengan kami," ujar Ten Hag menambahkan.
Kehadiran sosok striker anyar memang menjadi kebutuhan utama Man United musim ini.
Ten Hag sebenarnya telah menunjuk Anthony Martial sebagai striker utamanya.
Akan tetapi, Martial tengah mengalami cedera hamstring dan Ten Hag belum bisa memastikan waktu kembalinya.
Setan Merah masih memiliki Cristiano Ronaldo, tetapi sang megabintang sudah meminta untuk dijual.
Laga melawan Brighton membuktikan jika Man United tidak bisa hanya mengandalkan pemain sayap dan striker semu.
Sementara Ten Hag belum mau berjudi dengan para pemain muda yang ada di skuad Man United.
Solusi utama jelas mendatangkan striker baru yang bisa menjadi andalan.
Namun dengan usia 33 tahun, Arnautovic dikabarkan tidak akan bisa menjadi solusi jangka panjang.
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | Metro.co.uk |
