BOLASPORT.COM - Dua pembalap teratas pada tabel klasemen kompak mendapatkan hasil yang tak memuaskan pada MotoGP Inggris 2022.
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro (Aprilia Racing) harus puas mengakhiri balapan di urutan 8 dan 9 di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (7/8/2022).
Hasil tersebut membuat tidak adanya perubahan dalam selisih poin antara Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro.
Namun Quartararo dan Espargaro tak bisa santai-santai saja.
Ambisi mereka merebut gelar juara dunia MotoGP 2022 mulai mendapat tekanan dari beberapa pembalap.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2022 - Podium Konfirmasi Tren Bagus Miller pada Paruh Musim Kedua
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, kembali melempar ancaman setelah berhasil meraih kemenangan pada dua balapan beruntun.
Bagnaia kini berupaya memangkas jarak untuk mendekat ke persaingan juara. Selisih 27 poin dari Espargaro dan 49 poin dari Quartararo.
Peluang masih terbuka lebar di sisa 8 balapan lagi.
Apalagi balapan selanjutnya bergulir di lintasan yang secara teoritis merupakan suatu keuntungan bagi Ducati, Red Bull Ring.
Jika Bagnaia mampu mempertahankan ketenangannya pada setiap balapan tentu akan menjadi ancaman serius bagi Espargaro dan Quartararo.
"Kami telah kehilangan lebih dari 40 poin penuh dalam dua balapan terakhir, jadi kami harus bangkit," kata Quartararo dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Saat ini saya melihat lawan yang lebih tangguh yakni Pecco, dia berada dalam fase di mana sulit untuk menghentikannya," ujarnya.
"Tentu saja saya melihat lebih banyak Pecco yang sangat berambisi untuk gelar, ucap Quartararo.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2022 - Tren Buruk Zarco Berlanjut Usai Hadapi Skenario Pemenang atau Pecundang
Kemenangan dua kali Bagnaia juga membuat Espargaro sedikit menahan napas.
Meski begitu, Espargaro cukup puas tak banyak kehilangan poin pada GP Inggris.
Pembalap asal Granollers, Spanyol itu berjanji akan berjuang sampai titik darah penghabisan.
"Itu bukan balapan terbaik saya, tapi kami membatasi kerusakan," kata Espargaro.
"Ducati juga cepat dan memburu kami. Siapa yang bisa kalah di Kejuaraan Dunia adalah dia dan bukan saya. Kami akan berjuang sampai akhir," ujar Espargaro.
Selain Bagnaia, pembalap Aprilia lainnya, Maverick Vinales mulai mengirimkan tanda bahaya dalam persaingan juara dunia.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2022 - 2 Kemenangan Penting Tak Bikin Bagnaia Pede Bahas Kans Juara
Meski tak berada di papan atas klasemen, Vinales mampu mengacaukan kemenangan pada dua balapan terakhir.
Performa Vinales yang kembali gacor setelah berpisah dengan Yamaha juga mendapat apresiasi dari rekan setimnya itu.
"Ini berjalan sangat baik. Dia telah melakukan hal-hal spektakuler di Silverstone, tetapi dia mengambil langkah kualitas dan stabilitas," tutur Espargaro.
"Ini pertanda baik karena itu berarti motornya bekerja. Iklim dalam tim sangat fenomenal," ujar Espargaro.
Balapan seri ketiga belas akan berlangsung pada 19-21 Agustus di Red Bull Ring, Austria.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2022 - Saat Rossi dan Stoner Kerja Sama Bantu Bagnaia Menang
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar