BOLASPORT.COM - Raja kelas welter UFC, Kamaru Usman, mengulas kekalahan satu-satunya yang diterima sepanjang perjalanannya karier profesionalnya.
Sudah tidak perlu diperdebatkan lagi bahwa Kamaru Usman adalah salah satu petarung terbaik di UFC saat ini.
Pengakuan tertinggi sudah diberikan dengan bertenggernya Kamaru Usman di peringkat teratas ranking pound-for-pound alias lintas divisi UFC.
The Nigerian Nightmare telah mempertahankan gelar sebanyak lima kali sejak mengalahkan Tyron Woodley pada UFC 235.
Usman bahkan sudah mengulang musuh yang sama sebanyak dua kali yaitu dengan Colby Covington dan Jorge Masvidal.
Namun, ada masanya ketika Usman tidak memiliki aura tak terkalahkan seperti yang dimilikinya sekarang pada UFC.
Melihat kembali ke awal karier MMA profesional Usman, ada catatan satu kekalahan yang terkubur di antara 20 kemenangan yang sudah diraihnya.
Jagoan kelahiran 35 tahun silam itu menelan hasil buruk saat menghadapi Jose Caceres, dalam Championsip Fighting Alliance (CFA 11) pada 2013.
Baca Juga: 2 Medali Jadi Awalan Positif Indonesia pada Islamic Solidarity Games 2021
Kekalahan itu bisa dibilang merupakan pengalaman menyakitkan yang pernah dialami Usman.
Pasalnya bukan hanya kalah, Usman, master grappling, menyerah karena tak bisa keluar dari kuncian rear naked choke Caceres pada ronde pertama.
Usman makin malu karena ditonton langsung oleh kekasihnya.
Saking merahnya muka Usman, dia sampai bersembunyi selama seminggu setelah kekalahannya tersebut.
Usman lantas menuturkan bahwa sebenarnya dia menyerah hanya agar bisa terus bertarung.
Sebab, saat itu Usman diberi tahu bahwa petarung yang pingsan karena cekikan harus menjalani suspensi medis selama enam bulan.
Bagi Usman yang baru meniti karier, tidak bertarung dalam waktu yang lama sama saja dengan bencana.
"Saya tidak akan bisa makan jika tidak melakukan tap," kata Usman seperti dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
Baca Juga: Comeback dari Pensiun, Tyson Fury Serukan Perang Lawan Petinju Ini
"Tidak ada jalan lain. Saya tidak tahu bagaimana mempertahankan diri ketika itu. Saya tidak menyesalinya karena saya tidak punya uang saat itu."
"Pada akhirnya, tentu saja saya ingin tidak terkalahkan dalam karier tetapi benar bahwa Anda belajar lebih banyak dari kekalahan daripada kemenangan."
"Di dalam kepala, saya berpikir seperti tidak akan pernah membiarkan peristiwa itu terjadi lagi," sambung Usman.
Tekad Usman terbukti dengan catatan tak terkalahkan dalam 19 pertarungan terakhirnya, 15 di antaranya di UFC dan rekor tertinggi di kelas welter.
Usman direncanakan akan menghadapi ujian selanjutnya saat ditantang Leon Edwards pada UFC 278 yang digelar 21 Agustus mendatang.
Baca Juga: Mike Tyson Mencak-mencak Gara-gara Layanan Streaming Tak Berakhlak
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar