BOLASPORT.COM - Kesuksesan Real Madrid saat ini disebabkan oleh tingkah pelatih mereka, Carlo Ancelotti, yang diibaratkan sebagai bocah oleh sang anak asuh.
Real Madrid diprediksi sulit memelihara kesuksesan jika bukan karena satu sikap menonjol Carlo Ancelotti.
Carlo Ancelotti baru saja menambah koleksi trofi Real Madrid setelah memenangi Piala Super Eropa melawan Eintracht Frankfurt pada Rabu (10/8/2022).
Berkat gol-gol yang dicetak oleh David Alaba dan Karim Benzema, Real Madrid berhasil meraih trofi Piala Super Eropa.
Mengandalkan racikan tim yang sama dengan musim 2021-2022, Ancelotti membuktikan ia masih bertangan dingin.
Gelandang andalan Real Madrid, Casemiro, ikut memuji kemampuan juru taktiknya tersebut.
Menurut Casemiro, ada satu sikap tidak terduga dari Ancelotti yang membantu membangun semangat tim.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Kaget Kalahkan Eintracht Frankfurt Lebih Sulit dari Dugaan
"Ancelotti berusia 62 tahun tetapi terlihat seperti bocah karena hasratnya untuk menang," kata Casemiro seperti dilansir BolaSport.com dari Cadena COPE.
"Dia sosok yang hebat, begitu pula saat melatih. Kami bisa merasakan antusiasmenya untuk selalu menang," ucap Casemiro menambahkan.
Selama masa periode kepelatihan kedua Ancelotti di Real Madrid, sang pelatih memang menggunakan pendekatan personal dengan para pemain.
Ancelotti memosisikan dirinya seperti rekan setim anak asuhannya sendiri.
Hal tersebut terlihat saat Real Madrid memenangi Liga Spanyol musim lalu dan Ancelotti berfoto tengah mengisap cerutu dengan para pemain.
Kedekatannya dengan para pemain menciptakan sinergi positif yang memengaruhi kesuksesan Real Madrid.
Piala Super Eropa merupakan gelar penyempurna setelah Real Madrid memenangi trofi Liga Spanyol dan Liga Champions pada musim lalu.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Siapkan Kejutan untuk Laga Real Madrid Hari Minggu di Liga Spanyol
Memasuki musim baru, tim berjuluk Los Blancos tersebut jelas menemui tantangan yang lebih banyak lagi.
Setelah Piala Super Spanyol, Real Madrid berkesempatan memenangi lima gelar tambahan.
Trofi Piala Super Spanyol, Piala Dunia Antarklub, Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions bisa dibawa pulang oleh pasukan Ancelotti.
Namun pelatih asal Italia tersebut memilih untuk bersikap rendah hati menghadapi tantangan tersebut.
Bagi Ancelotti, tugas mengantongi enam gelar sekaligus dalam semusim terasa hampir mustahil.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Cope.es |
Komentar