BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo tidak begitu paham bagaimana cara kerja Yamaha dalam hal pengembangan motornya.
Balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (7/8/2022) sang juara bertahan Fabio Quartararo tidak mampu tampil meyakinkan.
Memulai balapan dari posisi keempat, El Diablo harus merosot cukup dalam dengan menyelesaikan balapan di posisi kedelapan.
Selain menjalani hukuman berupa long lap penalty, El Diablo juga mengaku mengalami masalah dengan pemilihan bannya.
Hasil ini tentunya membuat El Diablo semakin khawatir dalam hal perebutan gelar Juara Dunia.
Pasalnya, jika hal ini terus terjadi bukan tidak mungkin perjuangannya untuk mempertahankan gelar Juara Dunia akan pupus.
Setelah 12 balapan dari 20 balapan yang direncanakan, El Diablo masih kokoh di puncak klasemen sementara MotoGP 2022.
Akan tetapi, penampilannya menipu terutama dalam dua balapan terakhir yaitu di MotoGP Belanda 2022 yang gagal finis dan MotoGP Inggris 2022 hanya peringkat kedelapan.
Hasil dua balapan buruk tersebut membuat El Diablo harus kehilangan banyak poin serta kembali membuka jalan bagi Francesco Bagnaia untuk bersaing memperebutkan gelar Juara Dunia.
Baca Juga: Jika Fabio Quartararo Tak Juara Tahun Ini Yamaha Patut Disalahkan
Dengan dua kemenangan yang diraihnya secara beruntun, membuat Bagnaia kini berada di peringkat tiga klasemen sementara dan hanya tertinggal 49 poin dari El Diablo.
Sejauh ini memang Yamaha belum banyak melakukan perubahan pada YZR-M1 untuk membuat El Diablo semakin garang di lintasan.
Sehingga Quartararo hanya bisa memanfaatkan apa yang dimilikinya sekarang.
"Kecepatan tertinggi, akselerasi, daya cengkraman ban belakang, merupakan hal yang tidak kami miliki untuk saat ini," ucap El Diablo dikutip Bolasport.com dari Speedweek pada Kamis (11/8/2022).
"Tetapi, saya lebih suka untuk tidak berbicara terlalu banyak tentang hal-hal ini."
"Hal utama bagi kami adalah kami tetap fokus dan tidak melihat aspek negatif karena kami tidak dapat meningkatkannya untuk musim ini."
Baca Juga: Sampai Seri ke-12 Tak Kunjung Alami Peningkatan, Bos Honda Semakin Frustrasi
El Diablo sendiri tidak terlalu paham dengan apa yang dilakukan dan dikerjakan oleh Yamaha, karena El Diablo mengaku tidak mengenal semua orang yang ada di Yamaha.
"Saya tidak tahu bagaimana Yamaha bekerja karena saya hanya mengenal beberapa orang di pit," ucap El Diablo.
"Saya hampir tidak pernah melihat karyawan yang benar-benar bekerja."
Di MotoGP 2022 memang pabrikan Eropa terlihat lebih baik dibandingkan dengan pabrikan Jepang.
Mereka mampu membawa teknologi baru yang membuat motor-motor mereka menjadi lebih baik lagi.
El Diablo berharap kedepannya Yamaha akan lebih baik setelah merekrut beberapa insinyur dan mekanik dari Eropa.
"Saya tidak tahu bagaimana mereka melakukan pekerjaan mereka. Yamaha merekrut beberapa insinyur Italia, saya harap ini akan membantu kami," ucap El Diablo mengakhiri.
Baca Juga: Bersama Aprilia, Maverick Vinales Munculkan Kembali Hasrat Jadi Juara MotoGP
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar