BOLASPORT.COM - Pada MotoGP Inggris 2022 pabrikan Eropa mendominasi di podium, tak mengherankan jika Andrea Dovizioso menyebut pabrikan Eropa lebih baik ketimbang Jepang.
Pembalap berusia 36 tahun tersebut telah berkarir di dunia balap motor kurang lebih selama 20 tahun.
Tak hanya itu Dovizioso sudah pernah merasakan berbagai motor dari empat pabrikan yang berbeda sepanjang karirnya.
Awal karier Dovizioso dimulai bersama dengan Aprilia di kelas 125cc pada tahun 2011.
Ketika memutuskan untuk menjalani debut di kelas utama MotoGP, Dovizioso menunggangi Honda RC212V.
Selang empat tahun, Dovizioso memutuskan untuk merapat ke pabrikan asal Jepang lainnya yaitu Yamaha meski hanya satu tahun.
Dovizioso memutuskan untuk bergabung bersama Ducati, selama 2013-2020 Dovizioso menunggangi motor racikan para mekanik Ducati.
Dovizioso juga pernah merasakan menjadi pembalap penguji untuk Aprilia guna mengembangkan RS-GP yang saat ini menjelma menjadi motor kuat di MotoGP.
Pengalaman Dovizioso selama berkarir jelas membuatnya memahami bagaimana karakter dari masing-masing motor baik dari pabrikan Eropa atau Jepang.
Baca Juga: Jika Fabio Quartararo Tak Juara Tahun Ini Yamaha Patut Disalahkan
Dovizioso mengatakan bahwa saat ini pabrikan Eropa jelas lebih baik jika dibandingkan dengan pabrikan Jepang.
"Itu jelas dan bukan hanya sejak sekarang, saya pikir dalam lima atau enam tahun terakhir perubahan itu dimulai," ucap Dovizioso dikutip Bolasport.com dari Speedweek pada Kamis (11/8/2022).
Dovizioso mengatakan bahwa berbagai inovasi dan juga pengembangan yang dilakukan oleh pabrikan Eropa benar-benar merubah MotoGP.
"Struktur pabrikan Eropa benar-benar berbeda dibandingkan dengan pabrikan Jepang," ucap Dovizioso.
"Seberapa besar dorongan orang Eropa, seberapa besar risiko yang mereka ambil itu sama sekali berbeda dari orang Jepang."
"Itu benar-benar mengubah MotoGP, pasti. Tapi tidak mulai tahun ini saja."
Meski tidak dapat dipungkiri bahwa pabrikan Jepang memang mendominasi dalam beberapa tahun terakhir lewat Yamaha dan Honda.
Namun kini apa yang dimiliki oleh pabrikan Jepang tampaknya masih belum cukup, mereka harus memiliki motor yang lengkap.
Baca Juga: Sampai Seri ke-12 Tak Kunjung Alami Peningkatan, Bos Honda Semakin Frustrasi
"Basis pabrikan Jepang memang jauh lebih baik, karenanya mereka sering juara dunia. Tapi itu tidak cukup. Anda memerlukan paket yang komplit," ucap Dovizioso.
Jelas hal ini menjadi ancaman serius bagi pabrikan Jepang, jika mereka tidak mau merubah mentalitas mereka maka akan semakin tertinggal.
Bisa dilihat bagaimana sekarang dominasi dari Ducati dan Aprilia di MotoGP, sementara itu Yamaha dan Honda justru semakin tak jelas.
Praktis saat ini Honda tidak bisa mengandalkan siapa-siapa dan masih menunggu kembalinya seorang Marc Marquez, sementara itu Yamaha hanya Fabio Quartararo yang mampu tampil apik.
Ducati juga terus menunjukkan inovasi-inovasi mereka yang cukup futuristik.
Terbaru di MotoGP Inggris 2022, Ducati menyematkan perangkat aerodinamika baru di bagian belakang motor dari Enea Bastianini.
Di mana hal-hal seperti itu sangat jarang dilakukan oleh Yamaha atau Honda, mereka terkesan lebih bermain aman untuk masalah pengembangan motor.
"Dari sudut pandang saya, pabrikan Eropa sekarang menunjukkan betapa bagusnya mereka karena mereka bekerja dengan cara yang berbeda," ucap Dovizioso.
"Terlepas dari itu semua, struktur tim dan apa yang ada di setiap pabrikan berbeda."
"Pabrikan Jepang meraih banyak kemenangan, mereka memiliki sejarah bagus, tapi untuk saat ini perkembangan motor Eropa adalah yang terbaik di kelasnya."
Baca Juga: Bersama Aprilia, Maverick Vinales Munculkan Kembali Hasrat Jadi Juara MotoGP
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar