BOLASPORT.COM - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, tampak frustrasi dengan hasil yang diraih pasukannya pada seri MotoGP Inggris 2022.
Honda kembali mengalami mimpi buruk pada balapan pertama di paruh kedua MotoGP 2022 yang digelar di Sirkuit Silverstone, Inggris.
Seri MotoGP Inggris 2022 pekan lalu menjadi salah satu mimpi buruk lainnya bagi pasukan Honda yang tak berkutik menghadapi persaingan.
Bagaimana tidak? Para penunggang RC213V baik dari tim pabrikan hingga satelit tidak ada yang mampu finis di posisi 10 besar.
Torehan terbaik pada balapan ke-12 MotoGP 2022 tersebut didapat dari Takaaki Nakagami yang mengaspal untuk LCR Honda.
Pembalap asal Jepang tersebut merampungkan balapan MotoGP Inggris 2022 dengan berada di urutan ke-13.
Satu setrip tepat di belakang Nakagami ada Pol Espargaro dari tim pabrikan Honda yakni Repsol Honda.
Adapun Alex Marquez (LCR Honda) dan Stefan Bradl (Repsol Honda) merampungkan balapan itu dengan finis di urutan ke-17 dan ke-19.
Baca Juga: Quartararo Harus Berbenah jika Masih Seperti Sekarang Tak Akan Bisa Hentikan Marquez
Situasi di tubuh Honda kian memprihatinkan karena mereka tidak memiliki pembalap yang bisa dijadikan tumpuan.
Pabrikan asal Tokyo, Jepang itu seolah kehilangan tajinya setelah Marc Marquez absen dari lintasan lagi.
Pembalap berjuluk Baby Alien tersebut harus menyudahi musim ini lebih dini untuk keempat kalinya naik ke meja operasi.
Tidak bisa dipastikan kapan Marc Marquez akan tampil lagi namun kini dia tengah menjalani masa pemulihan.
Kabar terkini menyebutkan bahwa Marc Marquez akan datang ke paddock Repsol Honda pada seri MotoGP Austria 2022 di Red Bull Ring.
Kedatangan Marc Marquez ini sebagai upaya awal mengakhiri masa problematik Honda dengan motor RC213V.
Alberto Puig selaku manajer Repsol Honda mengaku belum bisa menyingkirkan problem-problem yang ada di timnya.
Belum adanya solusi mengatasi masalah-masalah terutama dengan motor RC213V membatasi para pembalap yang ada untuk bisa mengeluarkan potensi terbaiknya.
"Kami belum bisa menyingkirkan masalah kami dan ini mempengaruhi performa kami dan membatasi potensi pembalap kami," ucap Alberto Puig.
Lebih lanjut, pria asal Spanyol itu tampak muak dan frustrasi dengan keadaan yang sedang dialami timnya.
Tak ayal, harapan untuk segera menemukan solusi pun muncul agar bisa bersaing di barisan depan lagi layaknya tim berlabel juara.
"Kami harus menemukan sebuah cara untuk berkembang pada hari Sabtu jadi tidak terlalu jauh saat mengawali balapan," ucap Puig.
"Jadi kami harus memiliki beberapa opsi sedikit namun itu rumit."
"Tugas kami adalah menjadi kompetitif lagi dan membawa motor ini bisa mulai untuk memenangi balapan lagi," imbuhnya, dilansir dari Tuttomotoriweb.
Baca Juga: M1 Kalah dari Motor Lain, Fabio Quartararo Diwanti-wanti Franco Morbidelli
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar