Bahkan mimpi untuk menjadi juara dunia MotoGP kembali digaungkan pembalap berjuluk Top Gun itu.
"Yang penting sekarang kami mempunyai tujuan yang sangat bagus dengan Aprilia, yaitu untuk menjadi juara dunia," kata Vinales, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
Bukan pekerjaan mudah bagi Vinales dalam proses adaptasi dengan motor RS-GP.
Tentunya merupakan hal baru bagi Vinales merasakan motor dengan mesin V4 di MotoGP setelah sebelumnya sering berkutat pada mesin in-line seperti di Yamaha dan Suzuki.
Keadaan ini tak seperti ketika pembalap berusia 27 tahun itu pindah dari Suzuki ke Yamaha pada 2017.
Saat itu untuk pertama kalinya menggunakan motor M1, Vinales langsung meraih kemenangan dalam dua balapan di Qatar dan Argentina.
Baca Juga: Reaksi Berkelas Francesco Bagnaia Puji Lawan Duelnya di Silverstone
Situasinya berbeda ketika Vinales bergabung Aprilia. Dia harus sabar menikmati proses adaptasi dengan RS-GP.
"Beberapa hal sulit dipahami penonton. Semua pekerjaan yang dilakukan pada akhirnya hanya terlihat selama balapan 40 menit," jelas Vinales.
"Tapi di Aprilia kami bekerja setiap saat, setiap jam, setiap menit untuk menemukan sepersepuluh detik di lintasan. Anda tidak melihat pekerjaan ini."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar