Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lakshya Sen Ungkap Bagaimana Dia Bangkit untuk Rebut Emas Commonwealth Games 2022

By Delia Mustikasari - Sabtu, 13 Agustus 2022 | 20:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra India, Lakshya Sen, berpose dengan medali emas Commonwealth Games 2022 di NEC Arena, Birmingham, Inggris, Senin (8/8/2022)
BEN STANSALL/AFP
Pebulu tangkis tunggal putra India, Lakshya Sen, berpose dengan medali emas Commonwealth Games 2022 di NEC Arena, Birmingham, Inggris, Senin (8/8/2022)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra India, Lakshya Sen merebut medali emas ke-20 India pada Commonwealth Games 2022 setelah mengalahkan Ng Tze Yong (Malaysia), 19-21, 21-9, 21-16 pada babak final, Senin (8/8/2022).

Laga final tunggal putra pada Commonwealth Games berlangsung ketat, tetapi Lakshya Sen mengeluarkan permainan terbaiknya untuk bangkit kembali dari kekalahan pada gim pembuka dan memenangkan pertandingan.

Dalam wawancara eksklusif dengan Firstpost, Lakshya Sen mengungkapkan bagaimana dia berhasil membalikkan keadaan dalam pertandingan puncak Commonwealth Games 2022 (CWG) dan apa yang dia pikirkan tentang menjadi pemain India keempat yang memenangkan medali CWG dalam kategori tunggal putra.

Baca Juga: Aleix Espargaro: Perebutan Gelar Juara MotoGP 2022 Semakin Ketat

Bagi pemain muda berusia 21 tahun tersebut, ini adalah penampilan perdananya pada Commonwealth Games dan mengakui bahwa dia memiliki tekanan.

"Ya, tentu ada tekanan karena semua pertandingan pada CWG 2022 penting, tetapi ada pelatih dan pemain lain yang mendukung saya," kata Sen dilansir BolaSport.com dari Firspost.

"Tekanan berlangsung untuk beberapa waktu karena begitu Anda berada di lapangan, Anda mencoba untuk terbuka dan  saya benar-benar beradaptasi dengan situasinya. Saya senang dengan cara saya mengelola banyak hal," ucap Sen.

Sen mengatakan bahwa dia tidak terlalu memikirkan medali CWG. Namun, dia selalu memiliki keyakinan bahwa dia mampu melakukan yang terbaik pada multievent negara mantan jajahan Inggris tersebut meskipun kalah pada gim pertama.

"Gim pertama sangat dekat dan itu memberi saya kepercayaan diri untuk memainkan gim kedua dan ketiga di pertandingan final. Saya mengendalikan kecepatan pada gim kedua dan ketiga dan lawan saya (Ng Tze Yong) tidak mampu mempertahankan kecepatan yang sama."

"Namun, kalah pada gim pertama dapat mempengaruhi performa Anda di dua game tersisa, tetapi saya mencoba untuk terus melakukannya dan fokus pada hal-hal yang berhasil bagi saya pada gim pembuka dan bermain lebih konsisten," tutur Sen.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Firstpost.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
33
79
2
Arsenal
34
67
3
Manchester City
34
61
4
Nottingham Forest
33
60
5
Newcastle United
33
59
6
Chelsea
33
57
7
Aston Villa
34
57
8
AFC Bournemouth
33
49
9
Fulham
33
48
10
Brighton & Hove Albion
33
48
Klub
D
P
1
Persib Bandung
29
61
2
Dewa United FC
29
53
3
Persebaya Surabaya
29
52
4
Persija Jakarta
29
47
5
Malut United
29
47
6
PSM Makassar
29
44
7
Borneo Samarinda
29
43
8
Arema
29
42
9
Persita
29
42
10
PSBS Biak Numfor
29
41
Klub
D
P
1
Barcelona
33
76
2
Real Madrid
33
72
3
Atletico Madrid
33
66
4
Athletic Bilbao
33
60
5
Real Betis
33
54
6
Villarreal
32
52
7
Celta Vigo
33
46
8
Osasuna
33
44
9
Mallorca
33
44
10
Real Sociedad
33
42
Klub
D
P
1
Inter
33
71
2
SSC Napoli
33
71
3
Atalanta
33
64
4
Bologna
33
60
5
Juventus
33
59
6
Lazio
33
59
7
Roma
33
57
8
Fiorentina
33
56
9
AC Milan
33
51
10
Torino
33
43
Pos
Pembalap
Poin
1
M. Marquez Ducati Team
123
2
A. Marquez Gresini Racing
106
3
F. Bagnaia Ducati Team
97
4
F. Morbidelli Team VR46
78
5
F. Di Giannantonio Team VR46
48
6
J. Zarco Team LCR
38
7
M. Bezzecchi Aprilia Racing Team
32
8
F. Quartararo Yamaha Factory Racing
30
9
A. Ogura Trackhouse Racing Team
29
10
L. Marini Honda HRC
26
Close Ads X