BOLASPORT.COM - Kejuaraan Dunia 2022 akan menjadi kesempatan bagi pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, untuk keluar dari tren negatif.
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana terjebak dalam hasil negatif setelah menjadi juara All England Open 2022 pada Maret lalu.
Sejak sukses pada debut mereka di Arena Birmingham, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana langsung anjlok dan sering terhenti pada babak-babak awal.
Babak perempat final menjadi pencapaian terbaik Fikri/Bagas sejak All England, itupun hanya sekali saat Korea Open 2022.
Adapun pada dua penampilan terakhir mereka pada Malaysia Masters dan Singapore Open, Fikri/Bagas harus angkat koper pada babak pertama.
Hasil kurang memuaskan ini menjadi tantangan bagi Fikri/Bagas jelang debut mereka pada Kejuaraan Dunia 2022.
Pelatih ganda putra, Aryono Miranat, mengatakan bahwa tim pelatih sudah menemukan akar masalah Fikri/Bagas.
Dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com pada Senin (15/8/2022), Aryono menyebut kesulitan dalam adaptasi lapangan menjadi problem pasangan peringkat 19 dunia itu.
"Fikri/Bagas setelah All England juara memang mengalami penurunan signifikan, kemungkinan mereka kurang bisa beradapatasi dengan lapangan-lapangan yang berangin," kata Aryono.
Baca Juga: Pelatih Bawa Kabar Bagus soal Marcus/Kevin Jelang Kejuaraan Dunia 2022
"Mereka mengakui sendiri kalau bermain di lapangan yang ber-AC kurang nyaman, nah itu harus disiasati dengan latihan," ucap Aryono.
"Sekarang mereka sudah bagus, sudah oke."
Fikri/Bagas mendapat undian yang cukup menantang pada Kejuaraan Dunia 2022.
Fikri/Bagas berpeluang menghadapi juara bertahan, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Indonesia), pada babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2022.
Adapun pada babak sebelumnya mereka akan melawan pemenang laga antara Job Castillo/Luis Armando Montoya Navarro (Meksiko) dan Alexander Dunn/Adam Hall (Skotlandia).
Baca Juga: Lakshya Sen, Anak Guru yang Jadi Bintang Baru Tunggal Putra India
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar