BOLASPORT.COM - LCR Honda mencari bakat dari Asia. Posisi yang kini dihuni Takaaki Nakagami berpeluang tergantikan. Kandidat? Pemenang GP Indonesia, Somkiat Chantra, salah satunya.
Somkiat Chantra menunjukkan sinarnya pada balapan kelas Moto2 pada GP Indonesia, seri kedua musim ini, yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, pada 20 Maret silam.
Start dari posisi keempat, Somkiat Chantra segera merebut posisi pertama sejak awal dan tak tersentuh hingga balapan selama 16 lap tersebut berakhir.
Chantra menjadi pembalap asal Thailand pertama yang sukses mencetak kemenangan pada kejuaraan dunia grand prix.
Pembalap berusia 23 tahun tersebut pun membuktikan bahwa keberhasilannya bukan sebuah kebetulan.
Penampilan kuat Chantra berlanjut dengan hasil podium lain saat finis kedua pada GP Argentina dan finis ketiga pada GP Prancis.
Walau diselingi dengan inkonsistensi performa, Chantra masih bertengger di posisi 10 besar dalam klasemen sementara Moto2 2022 dengan 72 poin.
Angka ini sudah hampir dua kali lipat dari catatan poin Chantra sepanjang musim lalu (67) yang notabene adalah musim terbaiknya sepanjang karier.
Nama Chantra pun kini masuk ke dalam kandidat pembalap baru LCR Honda.
Baca Juga: Lorenzo soal Kontroversi MotoGP 2015: Rossi Seharusnya Minta Maaf ke Marquez
Chantra bersaing bersama petahana, Takaaki Nakagami, dan rekan setimnya sendiri, Ai Ogura, untuk satu kursi yang disediakan khusus untuk pembalap Asia oleh Honda.
"Sejujurnya ini adalah keputusan yang sepenuhnya berada di tangan Honda," kata Kepala Tim LCR, Lucio Cecchinello, kepada BT Sport dilansir dari Crash.net.
"Saya pikir kita harus menunggu beberapa pekan lagi sebelum mereka membuat keputusan."
"Ada dua opsi yang tersedia. Mungkin mereka punya opsi ketiga. Sejujurnya saya tidak tahu. Tetapi dengan proyek ini mereka menginginkan satu tempat untuk pembalap Asia."
"Tentunya, melanjutkan kontrak dengan Nakagami adalah sebuah opsi. Ai Ogura juga sebuah opsi. Mereka akan mengambil keputusannya dengan segera."
Juara dunia Superbike sekaligus pundit bagi BT Sports, Sylvain Guintoli, percaya opsi ketiga merujuk kepada Chantra.
"Tentunya Somkiat Chantra. Dia adalah bagian dari tim mereka (Honda Team Asia) di Moto2, yang dimanajeri Hiroshi Aoyama," ujar Guintoli.
"Kursi ini, seperti Lucio bilang, disimpan untuk pembalap Asia. Pembalapnya adalah Nakagami, Ogura, atau Chantra."
"Kalau bukan Nakagami yang terpilih, dia mungkin akan menjadi pembalap penguji bagi Honda."
Baca Juga: MotoGP Austria 2022 - Tikungan Baru ala F1 Buka Peluang Quartararo Cetak Kemenangan Mustahil
Efek Pulang Kampung Lebih Sering
Somkiat Chantra, juara Asia Talent Cup musim 2016, sudah empat musim memperkuat Honda Team Asia pada Moto2.
Chantra tergolong sebagai pembalap yang paling lama bertahan di tim yang dibentuk Honda sebagai jembatan bagi pembalap Asia ke MotoGP.
Menurut Hiroshi Aoyama, pembalap yang masuk ke dalam program Honda Team Asia biasanya mendapat kesempatan selama dua musim untuk membuktikan kemampuan.
Mengenai peningkatan Chantra, Aoyama menyebut langkah pihaknya memberikan jatah mudik lebih banyak menjadi kuncinya.
"Di Spanyol, di mana mereka tinggal, kami menyediakan pelatih, tempat latihan, program latihan, asupan gizi, tes medis, dan semuanya," tutur Aoyama dilansir dari Speedweek.
"Pada awalnya mereka semua menyanggupinya, tetapi ketika menghadapi latihan keras setiap harinya, pembalap dari Malaysia, Thailand, atau Indonesia mulai merindukan rumah."
"Untuk alasan ini kami mengubah kebijakan kami dan memperbolehkan pembalap kami pulang ke rumah lebih sering, dan pencapaian Chantra meningkat jauh."
Chantra menghadapi persaingan sengit dengan Ogura yang sudah digadang-gadang sebagai penerus Nakagami sejak bersaing dalam perebutan gelar Moto3 pada musim 2020.
Ogura, juga mencetak satu kemenangan, lebih baik dalam menjaga performanya dari lomba ke lomba hingga bertengger di peringkat kedua klasemen sementara dengan 158 poin.
Baca Juga: Tembok Cervera, Dinding Pemisah Tak Kasat Mata Marc dan Alex Marquez Musim Depan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net, Speedweek.com |
Komentar