BOLASPORT.COM - Pembalap penguji Honda, Stefan Bradl, yakin bisa meraih hasil oke pada MotoGP Austria 2022 karena memiliki pengalaman cukup baik.
Stefan Bradl akan kembali menggantikan Marc Marquez di tim Repsol Honda pada MotoGP Austria 2022 yang digelar di Red Bull Ring pada Minggu (21/8/2022).
Marc Marquez memang akan hadir ke paddock tetapi tidak untuk berlomba melainkan melihat langsung krisis yang dialami Honda.
Bradl sejauh ini masih jauh dari level performa Marquez.
Tugas utama juara dunia Moto2 satu kali itu memang bukan berlomba tetapi membawa tanggung jawab dalam pengembangan si kuda besi yang sedang tidak baik-baik saja.
Kurang mengigitnya performa Honda RC213V 2022 terlihat dari pencapaian Bradl dalam empat balapan terakhir ketika dia selalu finis di luar zona poin alias posisi 15 besar.
Posisi ke-16 pada balapan kandang di Sachsenring, Jerman, menjadi hasil terbaik Bradl dalam total enam penampilan musim ini.
Pada balapan terakhir yaitu MotoGP Inggris (7/8/2022) Bradl pun hanya mampu menyelesaikan balapan di urutan ke-19.
Namun jelang balapan akhir pekan ini, Bradl melihat secercah harapan akan sebuah peningkatan dalam performanya.
Baca Juga: Martin Incar Hasil Lebih Baik dari Bastianini demi Dapat Tempat di Tim Pabrikan
"Senang rasanya bisa berlomba di Austria lagi. Para penggemar selalu memberi saya sambutan yang sangat hangat," kata Bradl dalam laman resmi tim.
"Saya punya beberapa pengalaman bagus di sirkuit ini selama beberapa tahun terakhir."
"Balapan nanti tidak seperti di Silverstone kemarin ketika saya harus mengingat sirkuitnya."
Fakta bahwa penampilan terakhirnya di Red Bull Ring terjadi dua tahun lalu menjadi alasan Bradl lebih pede menghadapi MotoGP Austria.
Pada musim 2020 Bradl turun dua kali di Red Bull Ring pada MotoGP Austria dan MotoGP Styria juga untuk menggantikan Marquez.
Adapun dengan MotoGP Inggris di Silverstone, penampilan terakhir Bradl sebelum musim ini adalah pada 2016, musim penuh terakhirnya pada MotoGP.
Bagi Bradl, Red Bull Ring punya tantangan sendiri dengan lintasan yang lebih pendek.
Sementara Silverstone merupakan sirkuit terpanjang di kalender MotoGP musim ini dengan panjang lintasan 5,9km, satu putaran di Red Bull Ring jaraknya "cuma" 4,3km.
"Dengan lintasan yang lebih pendek, jarak antar-pembalap pada MotoGP makin kecil," ucap Bradl memaparkan analisisnya.
"Jadi Anda harus menemukan setiap peningkatan kecil karena sepersekian detik bisa membuat perbedaan besar dalam latihan bebas dan posisi start."
Baca Juga: MotoGP Austria 2022 - Doa Pembalap Honda yang Sedang Jadi Pesakitan di Lintasan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | hondaracingcorporation.com |
Komentar