BOLASPORT.COM - Negara-negara perwakilan Timur Tengah mendapat tantangan tidak sekadar menjadi penggembira di Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung di Qatar.
Qatar menjadi negara Timur Tengah pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Ajang sepak bola terbesar sedunia itu akan dihelat pada 20 November-18 Desember 2022 mendatang.
Terdapat tiga perwakilan negara Timur Tengah di turnamen itu, yaitu Qatar selaku tuan rumah, serta Arab Saudi, dan Iran.
Mantan kiper tim nasional Oman, Ali Al Habsi, mengatakan bahwa Piala Dunia 2022 seharusnya menjadi momentum untuk para negara-negara ini unjuk gigi.
“Piala Dunia 2022 adalah waktu untuk negara-negara Timur Tengah mengambil langkah besar. Mereka jangan hanya puas di fase grup saja,” kata Al Habsi, dalam wawancara yang dikutip BolaSport.com dari situs FIFA.
“Mereka harus mencoba lolos ke perempat final atau bahkan semifinal. Betul, itu ambisi yang tidak mudah. Hanya saja negara-negara ini punya pemain yang berlaga di liga elite.”
Baca Juga: Pembelaan untuk Cristiano Ronaldo: Dia Tidak Punya Waktu untuk Menunggu Man United Sembuh
“Para pemain ini harus membuktikan kualitas dan pengalaman yang sudah mereka dapatkan dan menerapkannya di tim nasional pada Piala Dunia 2022.”
“Sekali lagi, itu cita-cita yang tidak mudah, tetapi sekarang adalah waktu yang tepat untuk memasang ambisi demikian,” ucap Al Habsi yang pernah menjadi penjaga gawang Bolton Wanderers dan West Bromwich Albion itu.
Ia juga menyebut keberhasilan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 punya signifikansi untuk Timur Tengah.
“Saat saya mulai berkarier, ide menyelenggarakan Piala Dunia di Timur Tengah adalah impian. Qatar bisa menjadi tuan rumah adalah bukti kalau mimpi bisa jadi nyata,” tutur Al Habsi.
“Ini langkah besar untuk kami semua. Piala Dubia 2022 akan membuat sepak bola berkembang semakin pesat."
"Adanya Arab Cup sebelum Piala Dunia juga menunjukkan kesiapan Qatar dan bagaimana suporter di sini mencintai sepak bola.”
“Saya harap Piala Dunia 2022 bisa memberikan warisan istimewa, khususnya untuk para anak-anak muda."
Baca Juga: PIALA DUNIA - Messi Bukan Tuhan, Batistuta Ungkap La Pulga Masih Perlu Dukungan Pemain Argentina
"Dulu orangtua sering merasa sulit untuk mengirim anak-anaknya ke akademi sepak bola, tetapi sekarang situasi sudah berbeda.”
“Setelah ini sepak bola akan lebih besar. Piala Dunia 2022 akan jadi panggung untuk melihat pengembangan pemain,” imbuh Al Habsi.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | FIFA.com |
Komentar