BOLASPORT.COM - Megabintang Manchester United, Cristiano Ronaldo, mendapatkan peringatan dari pihak Kepolisian gara-gara murka kepada penggemar cilik Everton penderita autis.
Cristiano Ronaldo sempat melakukan tindakan kurang terpuji kepada penggemar cilik Everton pada April 2022.
Kala itu, Cristiano Ronaldo tertangkap kamera membanting ponsel milik penggemar cilik Everton.
Cristiano Ronaldo melakukannya ketika berjalan menyusuri terowongan menuju ruang ganti di Stadion Goodison Park pasca-pertandingan.
Insiden tersebut terekam kamera dan disaksikan oleh banyak pihak di dunia maya sehingga membuat nama Cristiano Ronaldo viral.
Kepolisian Merseyside kemudian langsung melakukan investigasi untuk menyelidiki kasus tersebut dan menginterogasi Cristiano Ronaldo.
Dalam rilisnya pada hari Rabu, 17 Agustus 2022, Polisi menyatakan bahwa kasus Cristiano Ronaldo dengan fan cilik Everton telah selesai.
Pihak kepolisian pun memberikan peringatan sekaligus teguran kepada Cristiano Ronaldo.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa seorang pria berusia 37 tahun secara sukarela menghadiri dan diwawancarai dengan hati-hati sehubungan dengan tuduhan penyerangan dan kerusakan kriminal," bunyi pernyataan Polisi seperti dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Tuduhan itu terkait dengan insiden setelah pertandingan sepak bola antara Everton vs Manchester United di Goodison Park pada Sabtu, 9 April 2022 lalu."
"Masalah ini telah ditangani dengan cara kehati-hatian bersyarat. Masalahnya sekarang telah selesai," tambahnya.
Tindakan Ronaldo membanting HP fan cilik Everton merupakan luapan emosi sang megabintang akibat hasil minor yang didapat Manchester United di Liga Inggris.
Manchester United ketika itu dipaksa tunduk 0-1 dari Everton pada laga pekan ke-32 Liga Inggris 2021-2022, Sabtu (9/4/2022) malam WIB.
Gol tunggal yang bersarang ke gawang Manchester United dicetak oleh Anthony Gordon pada menit ke-27.
I always said it. Don't like him he believe is God and can do whatever he wants. That doesn't take that is been one of the best players in the history of football but as a person don't like him pic.twitter.com/6ldv6HsmcU
— José enrique (@Jesanchez3) April 10, 2022
Diketahui bahwa korban dari amukan Ronaldo di Goodison Park adalah seorang anak bernama Jake Harding.
Jake Harding merupakan penggemar sepak bola berusia 14 tahun yang menderita autis dan dyspraxia.
Duel Everton vs Man United merupakan pertandingan pertama yang disaksikan langsung oleh Jake Harding di stadion.
Akibat luapan emosi dari Ronaldo tersebut, Jake harus mengalami luka memar di bagian tangannya.
Selain itu, Jake juga mengalami trauma dan tidak mau lagi datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan.
Baca Juga: Witan Sulaeman Mengelak Saat Dibandingkan dengan Egy Maulana Vikri oleh Wartawan Slovakia
Hal itu diungkapkan oleh ibu Jake, Sarah Kelly, yang turut mendampingi putranya ketika di stadion.
"Pada waktu penuh, para pemain Man United mulai berjalan pergi menuju lorong," kata Sarah, dikutip BolaSport.com dari Livepool Echo.
"Kami berada di Park End, jadi kami berada tepat di dekat terowongan tempat mereka berjalan melewatinya."
"Anak saya berada di sana untuk merekam mereka semua. Dia merekam semua pemain Man United yang berjalan."
"Kemudian dia menurunkan ponselnya karena melihat Ronaldo menggulung kaus kaki dan kakinya berdarah."
"Dia menurunkan ponselnya untuk melihat apa itu, dia bahkan tidak berbicara sama sekali."
"Ronaldo lalu berjalan melewatinya dengan amarah yang mengerikan dan menghancurkan ponsel dari tangan putra saya dan terus berjalan."
"Anda dapat melihat dari memar bahwa dia melakukan kontak fisik. Saya tidak percaya saya membicarakannya."
"Saya menangis, saya terguncang, Jacob benar-benar terkejut, dia autis dan dia juga menderita dyspraxia."
Baca Juga: Lionel Messi Blak-blakan Mau Main bareng Cristiano Ronaldo
"Jadi, dia tidak benar-benar mencerna apa yang terjadi sampai dia pulang sekarang."
"Dia benar-benar kesal tentang hal itu dan itu benar-benar membuatnya tidak ingin pergi ke pertandingan lagi."
"Laga ini adalah pertandingan sepak bola pertama yang dia hadiri dan hal itu telah terjadi."
"Kami menjalani hari yang benar-benar brilian hingga beberapa detik terakhir ketika pemain Man United keluar dari lapangan."
"Insiden itu benar-benar merusak hari brilian ini dan memberi rasa tidak enak di mulut kami."
"Ronaldo adalah seorang idola. Ya, dia bukan dari Everton dan Anda menyukai siapa yang Anda suka, tetapi Ronaldo adalah pemain besar."
"Anak saya selalu mengatakan, 'Ronaldo akan berada di sana.' Dia adalah ikon."
"Anak saya seorang anak autis dan telah diserang oleh seorang pemain sepak bola, begitu saya melihatnya sebagai seorang ibu," ujar Sarah menjelaskan.
Ronaldo sendiri telah menyampaikan permintaan maaf tak lama setelah kasus tersebut mencuat ke publik.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Mau Cabut dari Manchester United Gara-gara Ancaman Lionel Messi
CR7 melakukannya melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, @cristiano.
Ronaldo mengaku bersalah dan menyatakan dengan gamblang bahwa dirinya sedang diselimuti rasa emosional.
Sebagai permintaan maaf, Ronaldo sempat menawarkan undangan kepada sang korban untuk datang menyaksikan laga Man United di Stadion Old Trafford.
"Tidak pernah mudah untuk menghadapi emosi di saat-saat sulit seperti yang sedang kami hadapi," tulis Ronaldo lewat unggahannya di Instagram.
"Kendati demikian, kami harus selalu menghormati, sabar, dan memberi contoh kepada semua anak muda yang menyukai permainan indah ini."
"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf atas kemarahan saya."
"Jika memungkinkan, saya ingin mengundang pendukung ini untuk menonton pertandingan di Old Trafford sebagai bentuk fair-play dan sportivitas," ujar Ronaldo menambahkan.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Liverpool Echo, The Guardian |
Komentar