BOLASPORT.COM - Sir Jim Ratcliffe ternyata punya mulut racun dan pernah menghina Manchester United.
Orang terkaya kedua di Inggris, Sir Jim Ratcliffe, dikabarkan ingin membeli Manchester United.
Hal itu disampaikan langsung oleh juru bicara Ratcliffe dalam wawancara dengan The Times.
Juru bicara Ratcliffe menyampaikan bahwa majikannya akan membeli Manchester United apabila ada peluang.
Ratcliffe termotivasi untuk membeli Manchester United karena klub tersebut dinilai penting bagi Kota Manchester.
"Jika klub itu dijual, Jim jelas merupakan pembeli potensial," kata sang juru bicara kepada The Times.
"Jika hal seperti ini mungkin, kami akan tertarik untuk berbicara dengan pandangan tentang kepemilikan jangka panjang."
"Ini bukan tentang uang yang telah dibelanjakan atau tidak. Jim melihat apa yang bisa dilakukan sekarang dan, mengetahui betapa pentingnya klub bagi kota, rasanya waktu yang tepat untuk mengatur ulang," tutur dia menambahkan.
Sayangnya, calon juru selamat Manchester United dari kehancuran itu dilaporkan punya mulut racun.
Baca Juga: Andai Gabung, Casemiro bakal Jadi Peraih Gaji Tertinggi ke-5 di Man United
Pasalanya, Ratcliffe pernah menghina Setan Merah sebagai klub bodoh gara-gara pemilihan pelatih dan pemain yang buruk.
"Tidak pernah ingin menjadi orang bodoh di kota, tidak pernah," tutur Sir Jim Ratcliffe, dinukil BolaSport.com dari Daily Mail.
"Mereka [Man United] berada dalam masalah besar sebagai bisnis."
"Mereka tidak memilih manajer dengan benar, belum membeli pemain dengan baik."
"Mereka telah menjadi klub yang bodoh, yang Anda lihat dengan pemain seperti Fred."
"Man United telah menghabiskan banyak uang sejak [Sir Alex] Ferguson pergi dan menjadi miskin," tutur Ratcliffe menambahkan.
Ratcliffe, yang diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 12 miliar pounds atau setara Rp 214 triliun, ingin membeli Man United setelah baru-baru ini gagal untuk membeli Chelsea.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Diperingatkan Polisi Gara-Gara Murka ke Fan Cilik Everton Penderita Autis
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk, Thetimes.co.uk |
Komentar