BOLASPORT. COM - Kylian Mbappe dilaporkan ingin mengancurkan geng Argentina pimpinan Lionel Messi di skuad Paris Saint-Germain.
Liga Prancis 2022-2023 baru berjalan, tetapi skuad PSG sudah mengalami keretakan.
Pangkal persoalannya berawal dari ulah Kylian Mbappe terhadap Neymar dalam laga kedua Liga Prancis 2022-2023 melawan Montpellier.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Parc des Princes, Sabtu (13/8/2022), Mbappe mencoba merebut jatah penalti Neymar.
Neymar menolak permintaan itu karena Mbappe sebelumnya gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-23.
Persoalan rebutan penalti itu kemudian berkembang menjadi lebih pelik.
Pasalnya, para pemain PSG, terutama geng Argentina, mulai gerah dengan Mbappe yang bersikap semena-mena dan terlalu dimanjakan oleh Les Parisiens.
Baca Juga: Cuma Sergio Ramos yang Berani Senggol Kylian Mbappe
Imbasnya, geng Argentina juga mengucilkan Mbappe dari pergaulan sehari-hari.
Keadaan tersebut kemudian membuat Mbappe kesal dan mulai melakukan perlawanan balik.
Dilansir BolaSport.com dari Joe, Mbappe telah meminta Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi, untuk menghancurkan geng Argentina di skuad PSG yang terdiri dari Lionel Messi, Mauro Icardi, Leandro Paredes, Sergio Ramos, Neymar, dan Keylor Navas.
Meskipun Ramos, Neymar, dan Navas bukan orang Argentina, tetapi mereka masuk dalam geng tersebut.
Dengan permintaan tersebut, Mbappe ingin mengukuhkan predikatnya sebagai raja kecil di Les Parisiens.
Mbappe disebut sebagai raja kecil di PSG karena menurut laporan yang beredar, dirinya punya hak istimewa untuk mengatur transfer pemain dan pergantian pelatih di PSG.
Hak istimewa yang ada di tangan Mbappe diperoleh setelah dirinya memperbarui kontrak baru bersama PSG.
Dalam kontrak barunya yang berdurasi tiga tahun, Mbappe dilaporkan mendapatkan kendali penuh atas proyek PSG mulai musim depan dan seterusnya.
Baca Juga: Bukan soal Penalti, Ini Awal Pemicu Perang Dingin Mbappe Vs Messi-Neymar
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Joe.co.uk |
Komentar