BOLASPORT.COM - PSM Makassar tidak tampil dengan kekuatan terbaik saat menjamu Arema FC pada pekan kelima Liga 1 2022-2023.
Meski demikian, tim berjulukan Juku Eja ini menang 1-0 dalam laga di Stadion Gelora BJ Habiebie Pare-pare, Sabtu (20/8/2022) sore.
Gol tunggal PSM dicetak Yuran Fernandes melalui titik penalti pada menit ke-41.
Ini tentu hasil mengecewakan bagi Arema FC. Tim berjulukan Singo Edan ini gagal memanfaatkan kesempatan ketika lawan tidak menurunkan para pemain terbaiknya.
PSM menyimpan sejumlah pemain utama karena siap menghadapi pertandingan penting di AFC Cup 2022, Rabu (23/8/2022). Yakob Sayuri, Yance Sayuri dan Rayid Bakri disimpan di bangku cadangan.
Bahkan, sang kapten WilJan Pluim dan pemain asing lainnya Kenzo Nambu juga tidak ada di susunan sebelas pertama.
Meski begitu, PSM justru mendominasi babak pertama.
Skema serangan yang dibangun mampu merepotkan dan berkali-kali menembus pertahanan Arema FC.
Alhasil, bek tengah Arema FC Bagas Adi Nugroho yang sudah kerepotan sejak awal laga terpaksa melakukan pelanggaran kepada penyerang asing PSM Everton di kotak terlarang.
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida ikut disorot karena gagal memanfaatkan kesempatan saat lawan tidak bermain dengan kekuatan penuh.
Baca Juga: Respons Indra Sjafri Usai Luis Milla Kembali ke Indonesia untuk Melatih Persib Bandung
Akan tetapi ia menjelaskan kondisi tim lawan yang memang sangat kuat.
Menurutnya, kekuatan PSM musim ini sangat merata.
Hal itu yang membuat tim tuan rumah tetap sulit untuk dihadapi, meski tanpa para pemain utama yang tadi disebutkan.
"Arema dan PSM adalah sebuah tim. Kedua tim ini tidak terbentuk dari beberapa pemain saja. Jadi tidak perlu bicara soal satu pemain terus-terusan. Mau tim menang, seri, dan kalah, itu adalah tim yang bermain," tutur pelatih asal Portugal itu dikutip dari Kompas.com.
Ia juga mengakui bahwa Arema FC tampil di bawah standar.
Baca Juga: Luis Milla Telah Tiba di Indonesia, Sudah Siap Hadapi Bali United di Pekan Berikutnya
Mereka gagal lepas dari tekanan PSM yang bermain menyerang sejak menit pertama.
"Di babak pertama kami bermain tidak bagus, sedangkan PSM harus diakui bermain lebih baik, sampai akhirnya mereka dapat gol. Kami sudah ubah strategi di babak kedua, tapi apa yang kami lakukan tidak terlalu bagus," ujarnya.
Eduardo Almeida harus menganalisis lebih dalam apa yang menjadi kekurangan tim pada pertandingan tersebut.
Tidak ada satu pun penjelasan yang bisa disampaikannya setelah pertandingan.
"Sejujurnya saya tidak bisa sampaikan soal permainan tim saya. Saya sulit menganalisisnya sekarang karena jarak antara pertandingan selesai terlalu cepat. Jadi saya belum bisa bicara apapun sekarang," ujar pelatih berlisensi UEFA Pro.
Arema FC gagal memaksimalkan kesempatan untuk bisa naik ke papan atas klasemen sementara.
Posisi tim berjuluk Singo Edan justru melorot satu tingkat ke peringkat ke-8 dengan koleksi tujuh poin, hasil dari dua kali menang, sekali seri, dan dua kali kalah.
Sementara itu, PSM nyaman di papan atas menempel ketat Madura United dengan perolehan poin yang sama, yaitu 13.
PSM dan Madura United jadi dua tim tersisa yang belum tersentuh kekalahan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar