BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, akan melakoni balapan krusial di sisi tujuh seri balapan terakhir MotoGP 2022.
Francesco Bagnaia jadi satu-satunya harapan Ducati demi mengesahkan status pabrikan paling sangar di MotoGP.
Juara dunia kontrukstor bahkan seperti tak ada artinya jika Bagnaia kembali gagal meraih gelar pada musim ini.
Kini, Bagnaia masih tertinggal 44 poin dari pemuncak klasemen, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Pecco tak boleh melakukan secuil kesalahan lagi demi menjaga asa meraih gelar juara. Meskipun tiga kemenangan beruntun berhasil dibukukan Bagnaia.
Baca Juga: Aleix Espargaro Tak Galau Walau Jarak Fabio Quartararo Makin Menjauh
Apalagi Quartararo berhasil membayar kesalahannya dengan raihan podium kedua di kandang Ducati pada MotoGP Austria.
Kemenangan Bagnaia hanya cuma-cuma jika Quartararo selalu mampu mengamankan podium di setiap balapan.
Membuktikan Bagnaia belum bisa dikatakan konsisten musim ini, Murid Valentino Rossi hanya naik podium sebagai pemenang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar