"Pada gim kedua, kami bisa mengubah keadaan dengan main dengan cara dan pola kita. Lawan juga tidak nyaman jadi kita coba untuk menekan terus," ucapnya usai pertandingan yang memakan waktu 58 menit itu.
Ribka lalu melanjutkan membicarakan kondisi di gim ketiga.
"Pada gim ketiga, itu dari awal sampai interval poinnya mepet-mepet. Tetapi, setelah pindah tempat kita kehilangan fokus dan terburu-buru mau menyerang. Namun, kami tidak siap dengan serangan balik mereka akhirnya banyak mati sendiri," tutur Ribka.
Walau kalah, Ribka/Fadia mengaku sudah bermain maksimal.
Mereka tidak menyesali hasil tersebut dan mengambil banyak hikmahnya.
"Tidak mudah memang bermain di Kejuaraan Dunia, hawanya juga berbeda. Sebenarnya sedih karena maunya menang tapi dari saya sendiri merasa sudah maksimal, sudah mencoba mengeluarkan seluruh kemampuan," ucap Fadia.
"Lawannya tidak mudah, bolanya pun berat tapi kita tetap mau coba dan berjuang sampai akhir. Jadi tetap bersyukur apapun hasilnya," ujar Fadia.
"Benar kata Fadia, alhamdulillah bisa melewati pertandingan ini walau hasilnya tidak sesuai yang diinginkan. Buat saya ini jadi seperti pemacu untuk kembali ke permainan terbaik saya, menambah semangat saya," kata Ribka.
"Dua pertandingan ini sudah lumayan keluar, semoga ke depannya saya bisa terus menampilkan kemampuan saya," ucap Ribka.
Selanjutnya, Fadia akan menyongsong turnamen Japan Open 2022 pekan depan bersama pasangan barunya Apriyani Rahayu.
Sementara itu, Ribka absen menyusul pasangannya Febby Valencia Dwijayanti Gani yang masih mengalami cedera.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Potensi Mimpi Marcus/Kevin Dipatahkan Rekan yang Sedang Lapar
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar