BOLASPORT.COM - Mantan pebulu tangkis tunggal putra nomor satu asal Jepang, Kento Momota, tertunduk malu setelah tersingkir pada babak kedua Kejuaraan Dunia 2022.
Mimpi buruk kegagalan pada Olimpiade Tokyo 2020 kembali dialami Kento Momota ketika bertanding pada Kejuaraan Dunia 2022 yang juga berlangsung di negara asalnya.
Pada edisi pertama Kejuaraan Dunia di Negeri Sakura, Kento Momota harus mengakui keunggulan pemain India, H. S. Prannoy, pada babak kedua yang berlangsung pada Rabu (24/8/2022).
Momota hampir selalu berada dalam posisi tertinggal ketika menghadapi Prannoy dalam pertandingan yang berlangsung selama 54 menit.
Kiprah Momota, unggulan kedua, pun selesai ketika kesalahan pengamatan membuat Prannoy mencetak poin kemenangan.
Laga selesai dengan skor 21-17, 21-16 bagi kemenangan Prannoy yang sebelum ini tak pernah menang atas Momota dalam tujuh pertemuan.
Prannoy merupakan salah satu pemain yang sedang meningkat pada 2022.
Thomas Cup 2022 menjadi pencapaian terbaik Prannoy ketika dia menjadi salah satu pemain vital dalam kesuksesan India menjadi juara.
Walau tak bertanding pada final melawan Indonesia, Prannoy membantu India memenangi laga hidup mati pada partai kelima dari babak penyisihan grup hingga semifinal.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Nomor 1 di Eropa, Denmark Malah Ambyar Saat Para Andalan Gugur Duluan
Kento Momota pun bukan pemain top pertama yang berhasil dikalahkan Prannoy.
Dalam 12 bulan terakhir Prannoy mengalahkan nama-nama besar seperti Chou Tien Chen (Taiwan), Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia), hingga Viktor Axelsen (Denmark).
Mengenai peningkatannya, pemain yang pernah menembus peringkat 10 besar dunia itu pernah menyebut latihan pernapasan sebagai kuncinya.
"Pernapasan adalah sesuatu yang Anda lakukan sepanjang hidup secara otomatis, tetapi jika dilatih, ada banyak ruang untuk menjadikannya lebih baik," papar Prannoy, dikutip dari BWF Badminton.
"Anda akan tahu bahwa Anda bernapas lebih pelan, kemudian detak jantung Anda juga jauh lebih pelan ketika berada di lapangan."
Dari latihan pernapasan Prannoy ingin lebih baik dalam menjaga fokus saat bertanding, salah satu kesulitan yang dulu dialaminya.
"Tujuannya untuk menenangkan diri, sangat penting untuk bernapas secara sistematis, tidak boleh naik-turun dan melakukannya dengan sangat sangat cepat," kata Prannoy.
"Saya dulu bernapas dengan sangat-sangat cepat. Saya perlu sedikit lebih tenang."
Mantan anak asuh Mulyo Handoyo itu menyediakan waktu selama 20-30 menit setiap hari untuk melatih pernapasannya.
Baca Juga: Rekap Kejuaraan Dunia 2022 - Tiga Wakil Gugur, Ganda Putra Indonesia Hampir Sempurna
Awalnya tidak mudah, Prannoy kini merasakan peningkatan sekitar 10 persen dari performanya pada bulan September tahun lalu.
"Kami mencoba melakukannya secara konsisten," kata Prannoy lagi.
"Saya sangat buruk soal pernapasan dan fokus, dan mencoba membolos banyak sesi latihan. Saya tidak nyaman melakukannya."
"Ketika mulai menyadari ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam sesi pernapasan dan fokus, saya rasa itu secara perlahan membangun kesabaran dan kepercayaan saya untuk melakukan hal yang berbeda."
Prannoy akan menghadapi kompatriotnya, Lakhsya Sen, pada babak ketiga Kejuaraan Dunia 2022 yang berlangsung Kamis (25/8/2022) besok.
Pada pertemuan terakhir di babak pertama Indonesia Open 2022 Prannoy mengalahkan juniornya yang sedang menanjak tersebut dengan skor cukup telak 21-10, 21-9.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Kandas pada Babak 32 Besar, Ribka/Fadia Sudah Maksimal
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar