BOLASPORT.COM - Paspor para hooligan rencananya akan disita oleh Pemerintah Inggris. Hal itu dilakukan agar timnas Inggris tidak kecolongan pada Piala Dunia 2022.
Timnas Inggris dikenal memiliki pendukung fanatik yang cukup brutal dengan sebutan hooligan.
Hal itu bisa dilihat pada babak final EURO 2020 saat para hooligan menyebabkan kericuhan dalam laga timnas Inggris melawan timnas Italia.
Kericuhan tersebut membuat Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mendapatkan teguran keras dari UEFA dan FIFA.
Tidak ingin kejadian yang sama terulang, Pemerintah Inggris mengambil langkah tegas.
Dilansir BolaSport.com dari Doha News, Pemerintah Inggris berniat melarang para hooligan untuk melakukan perjalanan ke Qatar.
Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel, menyampaikan kalau negara akan menyita paspor para hooligan.
Kebijakan itu berlandaskan pada The Football Banning Order yang merupakan aturan resmi dari Pemerintah Inggris.
"Ada ancaman yang sangat nyata bagi hooligan sepak bola, paspor mereka diambil dari mereka selama enam minggu," ucap Patel.
"Kebebasan dan keleluasaan mereka akan dibatasi dan mereka tidak akan pergi ke Qatar jika menerima The Football Banning Order," lanjut Patel.
Pemerintah Inggris akan menyita paspor dari para hooligan yang terlibat dalam penyerangan, pelecehan, dan kejahatan online.
The Football Banning Order sendiri adalah aturan yang berada dalam Undang-Undang Penonton Sepak Bola Inggris yang sudah disahkan sejak 1989.
Aturan tersebut bertujuan untuk menjaga ketertiban para penikmat sepak bola yang berasal dari Inggris.
Tidak hanya di dalam negeri, tetapi aturan itu juga diterapkan apabila para pendukung dari Inggris melakukan perjalanan ke luar negeri.
Baca Juga: Setelah 15 Tahun, Borussia Dortmund Bakal Menyambangi Indonesia Lagi Tiga Bulan Mendatang
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Dohanews.co |
Komentar