BOLASPORT.COM - Pemain tunggal putra China, Shi Yu Qi, mengungkapkan penyebab kekalahan dramatisnya atas Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) pada babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2022.
Shi Yu Qi menjadi pihak yang kalah saat pertandingan sengitnya dengan Anthony Sinisuka Ginting, berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Kamis (25/8/2022).
Shi Yu Qi datang sebagai pemain yang lebih difavoritkan karena sebelumnya selalu menang atas Anthony Sinisuka Ginting.
Pemain berusia 26 tahun itu tak pernah kalah dalam total enam pertemuan dengan Anthony yang sudah berlangsung sejak di level junior.
Kebahagiaan bagi Indonesia, Anthony mampu mengalahkan rival terbesarnya itu pada Kejuaraan Dunia 2022.
Anthony menang melalui rubber game dengan skor 11-21, 21-13, 18-21.
Seperti yang sudah dikatakan, pertandingan berjalan sengit ketika kedua pemain bergantian memimpin perolehan skor.
Apabila berkaca pada jalannya pertandingan, Shi sejatinya mempunyai kesempatan untuk memenangkan pertandingan.
Anthony unggul dulan pada gim ketiga tetapi Shi mampu membalikkan keadaan saat mengubah skor dari 7-13 menjadi 15-13.
Baca Juga: Angkat Kaki Lebih Cepat, Para Unggulan yang Tersisih pada Kejuaraan Dunia 2022
Shi Yu Qi hampir terlihat akan menang saat unggul 18-15.
Akan tetapi, tekanan konstan dari Anthony malah membuat fokus Shi goyah. Rentetan kesalahan dari wakil China membantu Anthony menang.
"Saya gugup pada poin-poin terakhir jadi kualitas pukulan saya tidak bagus, mungkin karena saya terlalu terburu-buru," kata Shi setelah pertandingan.
"Saya hanya ingin menyerang lawan dan mematikannya," tambahnya.
Terlepas dari kekalahan yang mengenaskan, Shi cukup puas dengan penampilannya dalam pertandingan kali ini.
"Saya pikir penampilan saya cukup bagus sejujurnya, karena pada gim pertama dan gim ketiga saya tertinggal tetapi dapat menjaga pola pikir dan mengejarnya," ujar Shi.
"Jadi saya puas karena telah melakukan yang terbaik," sambung pria kelahiran Nantong, Jiangsu itu.
Sementara itu, Anthony menilai kunci kemenangannya atas Shi karena usahanya untuk tidak menyerah sampai akhir pertandingan.
Anthony juga sempat gugup ketika Shi mampu membalikkan keadaan.
Bayang-bayang kekalahan terlintas di dalam pikiran Anthony. Untungnya, pemain yang satu klub dengan Taufik Hidayat itu mampu mengatasinya.
"Ya tentu saja, ketika Shi memimpin pada gim ketiga, saya tetap mencoba mengatasinya," tutur Anthony.
"Apalagi ketika dia menekan saya dan malah berbalik unggul. Saya seperti berpikir 'Ya Tuhan, terjadi lagi'."
"Tapi saya tidak ingin berpikir bahwa saya akan kalah sampai poin ke-21."
"Saya berbicara pada diri sendiri bahwa saya bisa dan akhirnya saya bisa melakukannya," sambungnya.
Pada perempat final Kejuaraan Dunia 2022 Anthony akan menghadapi unggulan pertama atas Denmark, Viktor Axelsen.
Perempat final Kejuaraan Dunia 2022 yang akan berlangsung pada Jumat (26/8/2022).
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Marcus/Kevin Masuk Jebakan, Game Plan Maut Inggris Tuntas
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar