"Setiap kali saya bermain di sini, saya kalah di perempat final," kata Chou, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari BWF Badminton.
"Saya selalu gugup ketika memasuki fase ini. Saya sangat senang bisa membuat comeback."
"Saya tidak punya rencana, saya hanya tetap mencoba menjaga fokus," tambahnya.
Selanjutnya Chou akan menghadapi pemain Denmark, Viktor Axelsen, pada pertandingan semifinal Kejuaraan Dunia 2022.
Kemenangan akan mempengaruhi warna medali yang bakal didapatkan Chou jika sukses menumbangkan Axelsen.
Sementara itu, Jonatan mengungkapkan penyebab bisa disalip Chou pada situasi kritis.
Peraih medali emas Asian Games 2018 itu mengaku tak mampu mengantisipasi perubahan taktik yang diterapkan pemain berusia 32 tahun itu.
"Setelah interval gim ketiga, sebenarnya saya sudah bisa meredam pola dia yang digunakan di gim kedua," ungkap Jonatan.
"Saya jaga belakangnya. Tapi setelah poin kritis, mungkin di poin 20-17 dia mengubah pola dengan bermain depan."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar