BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi, mengaku sempat tertekan dan gugup sebelum mengamankan titel pada Kejuaraan Dunia 2022.
Akan Yamaguchi memenangi pertandingan sengit melawan Chen Yu Fei (China) pada final Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Minggu (28/8/2022).
Setelah bergantian mendominasi pada gim pertama dan kedua, Akane Yamaguchi keluar sebagai pemenang setelah merebut gim penentuan.
Skor akhir 21-12, 10-21, 21-14 membawa Yamaguchi merebut gelar juara dunia secara back-to-back, dia pemain tunggal putri Jepang pertama yang melakukannya.
Yamaguchi terlihat puas dengan pencapaiannya.
Pasalnya, dia tidak hanya menghadapi lawan di depannya tetapi berjuang mengatasi kenangan buruk dari pencapaiannya pada Olimpiade Tokyo 2020.
Tahun lalu Yamaguchi yang menjadi unggulan keempat gagal merengkuh medali setelah tersisih pada perempat final.
Kenangan pahit gagal di negara sendiri masih menghantui pebulu tangkis mungil berusia 25 tahun itu.
Untungnya, Yamaguchi mampu mengatasi kegugupan dalam dirinya.
Baca Juga: Kunci Rexy Mainaky Sulap Aaron/Soh dari Hampir Pecundang Jadi Pahlawan Negara
"Saya senang mendapatkan hasil terbaik kejuaraan dunia di Jepang," tutur Yamaguchi, dikutip BolaSport.com dari Kyodonews.
"Kondisinya sungguh positif sehingga saya bisa menikmati permainan meski gugup dan tertekan."
"Saya bisa bangkit pada gim penentuan, konsentrasi saya kembali seperti semula."
Hasil Kejuaraan Dunia 2022
Langkah Yamaguchi mengamankan titel Kejuaraan Dunia 2022 sayangnya tidak dapat diikuti rekan senegara, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, pada ganda campuran.
Untuk kedua kalinya secara beruntun Yuta Watanabe/Arisa Higashino merebut medali perak dari Kejuaraan Dunia 2022.
Mereka lagi-lagi harus mengakui ketangguhan unggulan pertama. Tahun ini pasangan China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Zheng/Huang menghentikan perlawanan Watanabe/Higashino dengan kedudukan 13-21, 16-21.
China juga mendapat tambahan medali emas dari nomor ganda putri melalui kemenangan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Chen Qing Chen/Jia Yi Fan mengalahkan wakil Korea Selatan, Kim So-yeong/Kong Hee-yong, dengan skor 22-20, 21-14.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Tokyo Jadi Tempat Menyakitkan bagi Ahsan/Hendra
Chen/Jia menjadi kontestan lain yang mempertahankan gelar Kejuaraan Dunia 2022.
Beralih ke tunggal putra, pemain nomor satu asal Denmark, Viktor Axelsen, melanjutkan dominasi dengan mengalahkan mantan bocah ajaib, Kunlavut Vitidsarn, dari Thailand.
Axelsen mendapat medali emas keduanya dari Kejuaraan Dunia setelah menundukkan Kunlavut Vitidsarn dengan skor 21-5, 21-16.
Adapun Indonesia harus puas dengan medali perak.
Pasangan ganda putra veteran, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, tumbang di tangan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dengan skor 19-21, 14-21.
Aaron/Soh tak hanya menjadi juara dunia untuk kali pertama sepanjang karier.
Mereka juga memberikan medali emas pertama dari Kejuaraan Dunia bagi Malaysia.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Dominan dan Sabet Gelar Juara, Axelsen Mengaku Bukan Alien
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | kyodonews.net |
Komentar