BOLASPORT.COM - Rexy Mainaky semakin bersemangat setelah mampu membawa ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik menjadi juara dunia BWF. Target selanjutnya setelah di Kejuaraan Dunia adalah membawa pulang emas Olimpiade pertama untuk Malaysia dari cabang bulu tangkis.
Pertandingan di Tokyo Metropolitan Gymnasium pada Minggu (28/8/2022) tentu tak bisa dilupakan Rexy Mainaky begitu saja.
Rexy Mainaky membawa Aaron Chia/Soh Wooi Yik mengalahkan pasangan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, 21-19 21-14 di partai final Kejuaraan Dunia 2022.
Pencapaian tersebut tentu mengguncang sejarah bagi bulu tangkis Malaysia.
Pasalnya, pencapaian Aaron/Soh membuat Malaysia telah menghasilkan pebulu tangkis pertama yang menjadi juara dunia BWF.
Setelah mampu membawa Aaron/Soh mengukir sejarah untuk bulu tangkis Malaysia, Rexy Mainaky kini langsung berfokus pada Olimpiade Paris 2024.
Pelatih asal Indonesia itu berinisiatif ingin menghasilkan juara Olimpiade pertama dari Malaysia.
Akan tetapi, Rexy tidak akan mengandalkan Aaron/Soh begitu saja untuk menjadi mesin penghasil gelar.
Baca Juga: Jadi Juara Dunia, Murid Rexy Mainaky Kebanjiran Hadiah Ratusan Juta
Rexy menjamin bakal menyiapkan satu pasangan lagi untuk menjadi pendukung Aaron/Soh memikul tanggung jawab di Olimpiade Paris 2024.
"Sebagai pelatih, kami harus selalu memotivasi diri dengan terus menantang untuk hal-hal yang lebih besar," kata Rexy, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari NST.
"Ya, kami ingin memenangi medali emas di Olimpiade Paris, tetapi kami tidak bisa hanya membiarkan Aaron/Wooi Yik memikul tanggung jawab itu."
"Jadi bagi saya, tantangannya adalah menghasilkan beberapa pasangan pemenang gelar lagi untuk back-up Aaron/Wooi Yik dan bertarung bersama mereka menuju Olimpiade."
"Saya yakin banyak rekan setim Aaron/Wooi Yik terinspirasi oleh kesuksesan di Kejuaraan Dunia dan ingin meniru mereka," tambahnya.
Malaysia tentu tidak kekurangan pasangan bertalenta dari ganda putra seperti Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (peringkat ke-12) dan Man Wei Chong/Tee Kai Wun (peringkat ke-28).
Ini akan tergantung bagaimana Rexy menyulap dua pasangan di atas untuk membantu tugas Aaron/Soh memikul tanggung jawab prestasi ganda putra Negeri Jiran.
Malaysia beberapa kali nyaris menghasilkan medali emas dari Olimpiade dengan dua kali percobaan dari ganda putra.
Baca Juga: Kunci Rexy Mainaky Sulap Aaron/Soh dari Hampir Pecundang Jadi Pahlawan Negara
Rexy sendiri dulu pernah memberikan kenangan menyakitkan bagi Malaysia pada Olimpiade Atlanta 1996.
Momen ini terjadi ketika Rexy Mainaky berpasangan dengan Ricky Subagja mengalahkan pasangan Malaysia, Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock, di final.
Lalu Rexy dan Ricky juga menjadi juara dunia pada edisi 1995.
"Ini menjadi jenis kebahagiaan dan kepuasaan yang tidak bisa saya gambarkan dengan kata-kata," ungkap Rexy.
"Ini adalah kali kedua bagi saya menghasilkan peraih medali emas Kejuaraan Dunia setelah saya melakukannya dengan Inggris (ganda campuran Nathan Robertson/Gail Emms pada 2006)."
"Namun, sekarang menjadi lebih istimewa karena saya memimpin pasangan putra menuju kemenangan."
"Saya dapat dengan bangga mengatakan bahwa Aaron/Wooi Yik telah meniru saya menjadi juara dunia."
"Kami memiliki banyak pasangan yang bagus selama tugas pertama saya di sini, tetapi masih tidak berhasil."
"Terkadang, saya bertanya-tanya apa yang saya lakukan salah," sambungnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar