BOLASPORT.COM - Total Football Belanda dan Johan Cruyff Turn pernah dihancurkan oleh timnas Jerman Barat pada final Piala Dunia 1974.
Piala Dunia memang menjadi ajang yang sering melahirkan berbagai momen menarik, baik dari hal strategi maupun pemain.
Salah satu momen Piala Dunia yang tentunya akan sulit dilupakan adalah babak final Piala Dunia 1974 yang digelar di Jerman Barat.
Saat itu, Jerman Barat yang berhasil keluar sebagai juara Eropa edisi 1972 menjadi favorit dalam kompetisi tersebut.
Namun, ada satu negara yang mencuri perhatian para penikmat sepak bola kala itu.
Negara yang dimaksud adalah timnas Belanda, yang dilatih oleh Rinus Michels.
Michels membawa skuad asuhannya yang dihuni oleh nama-nama yang tengah naik daun, seperti Johan Cruyff, William van Hanegem, Wim Rijsbergen, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Peserta Piala Dunia - Profil Timnas Jepang, Menanti Sepak Terjang Samurai Biru di Piala Dunia ke-7
Tidak hanya itu, Belanda juga membuat Piala Dunia 1974 menjadi saksi lahirnya taktik sepak bola brilian bernama Total Football.
Belanda benar-benar superior saat tampil di putaran pertama dan putaran kedua Piala Dunia 1974.
Di putaran pertama, Belanda tergabung dalam Grup 3 bersama dengan timnas Swedia, timnas Bulgaria, dan timnas Uruguay.
Selama putaran pertama berlangsung, Belanda belum pernah sekali pun kalah dari lawan-lawannya.
Johan Cruyff dkk bahkan sukses mencetak enam gol dan hanya kebobolan satu gol dalam tiga pertandingan.
Hanya Swedia yang saat itu berhasil menahan imbang Belanda dengan skor imbang tanpa gol.
Namun, Swedia juga yang menjadi saksi lahirnya trik tipuan hebat sepak bola bernama Johan Cruyff Turn pada pertandingan itu.
On this day in 1974, Johan Cruyff dazzled the World Cup with the Cruyff turn!
What a player! pic.twitter.com/x2715iPm8e
— Dutch Football ???????? (@FootballOranje_) June 19, 2019
Baca Juga: PIALA DUNIA - Bangkitkan Paulo Dybala, Jose Mourinho Minta Ditraktir Pelatih Argentina
Dengan kondisinya yang sedang berada dalam puncak kariernya, Cruyff menjadi pemain yang tak terhentikan pada kompetisi tersebut.
Berstatus sebagai juara Grup 3, Belanda pun melaju ke putaran kedua dan tergabung ke dalam Grup A bersama dengan timnas Argentina, timnas Jerman Timur, dan timnas Brasil.
Meski berada satu grup dengan tim-tim kuat, Belanda seolah melewati rintangan-rintangan tersebut dengan mudah.
Dari tiga laga yang dilakoni, Belanda mampu meraih tiga kemenangan dengan mencetak delapan gol tanpa kebobolan satu pun.
Performa hebat tim asuhan Rinus Michels tersebut jelas membuat para penikmat sepak bola memprediksi Belanda akan keluar sebagai juara.
Di partai puncak, Belanda harus menghadapi tuan rumah, Jerman Barat, yang juga difavoritkan menjadi juara.
Akan tetapi, perjalanan Jerman Barat selama kompetisi bisa dibilang tidak semulus Belanda.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Presiden FIFA Bandingkan Piala Dunia Qatar dengan Disneyland
Jerman Barat pernah kalah sekali dari saudaranya, Jerman Timur, dalam laga terakhir Grup 1 di putaran pertama dengan skor 0-1.
Meskipun tidak diunggulkan, Jerman Barat berhasil membekuk Belanda di partai final dengan skor tipis 2-1.
Anak-anak asuh Rinus Michels sebenarnya sudah memimpin lebih dulu pada menit ke-2 melalui tendangan penalti Johan Neeskens.
Neeskens mendapatkan penalti setelah Johan Cruyff dijatuhkan oleh Uli Hoeness di dalam kotak penalti.
Namun, keunggulan Belanda tidak bertahan lama dan langsung dibalas lewat tendangan penalti oleh Paul Breitner pada menit ke-25.
Jerman Barat akhirnya mampu membalikkan keadaan jelang babak pertama berakhir, tepatnya pada menit ke-43 melalui bintang mereka, Gerd Mueller.
Sepanjang babak kedua, pertahanan ketat Jerman Barat yang dikawal oleh Franz Beckenbauer mampu meredam Total Football milik Belanda.
Hingga laga berakhir, Jerman Barat pun keluar sebagai juara Piala Dunia 1974.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Transfermarkt.com, FIFA.com |
Komentar