BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, kini mengincar peringkat pertama dunia atau menggusur Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo usai cetak sejarah pada Kejuaraan Dunia 2022.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik sukses meraih gelar pertama mereka sejak pertama kali dipasangkan.
Ganda putra terbaik Negeri Jiran tersebut, sukses mengakhiri puasa gelar Malaysia di Kejuaraan Dunia setelah 45 tahun tanpa gelar.
Kini anak asuh Rexy Mainaky itu mulai membidik target yang tak main-main, yaitu menjadi ganda putra terbaik dunia.
Meski secara spesifik Chia/Soh tidak menentukan kapan harus mencapai target tersebut. Namun, dengan kepercayaan diri yang tinggi, Chia/Soh yakin mampu mencapainya.
Chia/Soh saat ini berada di peringkat lima dunia menggeser Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto setelah menjuarai Kejuaraan Dunia 2022.
Untuk mencapai ranking satu dunia, Chia/Soh harus memenangkan lebih banyak turnamen dan menyingkirkan para ganda putra yang ada di atasnya.
Sampai saat ini ranking satu dunia untuk ganda putra masih dipegang oleh Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
"Keberhasilan hari ini memberi kami motivasi dan semangat untuk terus berjuang di turnamen berikutnya," ucap Chia dikutip Bolasport.com dari Harian Metro, Jumat (2/9/2022).
Baca Juga: Kekecawaan Fajar/Rian Gagal pada Kejuaraan Dunia dan Japan Open 2022
"Dan kami berharap suatu hari kami bisa menjadi nomor satu."
"Tapi itu tidak mudah, kami harus bekerja lebih keras untuk mencapainya."
Wakil Malaysia sendiri sudah cukup lama tidak mampu menempati ranking satu dunia di sektor ganda putra.
Terakhir adalah peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro, Goh V Shem/Tan Wee Kiong pada tahun 2016 lalu.
Chia/Soh mengaku sangat senang dengan keberhasilan ini, pasalnya pada turnamen-turnamen sebelumnya selalu terhenti di babak semifinal.
Termasuk di dua turnamen kandang mereka yaitu Malaysia Open 2022 dan Malaysia Masters 2022.
"Saya masih ingat suasana yang sama yang menyambut kami setelah memenangkan medali perunggu di Olimpiade. Setelah itu, harapan tinggi diberikan kepada kami," ucap Soh ketika kembali dari Jepang.
"Kami berjuang karena kami menikmati kekalahan dan tidak memenangkan gelar apa pun. Kami sendiri kecewa tetapi kami tidak pernah menyerah dan kami benar-benar bekerja keras."
"Saya bersyukur kepada Tuhan bahwa upaya kami akhirnya sepadan."
Baca Juga: Japan Open 2022 - Ana/Tiwi Petik Pelajaran Penting Usai Tersingkir pada Perempat Final
Jepang sendiri seperti menjadi tempat keberuntungan bagi Chia/Soh, pasalnya di Jepang Chia/Soh mampu meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2022 dan medali emas Kejuaraan Dunia 2022.
Dan dua-duanya adalah mengalahkan wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Dengan keberhasilan ini juga membuat Chia/Soh lolos ke BWF World Tour Finals yang akan digelar akhir tahun nanti, tepatnya 14-18 Desember 2022.
Pada gelaran Japan Open 2022, Chia/Soh memutuskan untuk tidak mengikutinya dan memilih kembali ke Malaysia untuk melakukan pemulihan.
Karena Chia sedang mengalami cedera bahu meski tidak terlalu parah.
Baca Juga: Macau Open 2022 dan Hong Kong Open 2022 Resmi Dibatalkan, Arena Perebutan Gelar Berkurang
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Harian Metro |
Komentar