BOLASPORT.COM - Kehadiran Antony di Manchester United diramalkan menggeser satu pemain jika dia langsung menjadi starter di tim.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Antony diboyong Manchester United dari klub Liga Belanda, Ajax Amsterdam, dengan mahar yang sangat tinggi.
Manchester United harus merogoh kocek hingga mencapai 100 juta euro atau sekitar Rp1,49 triliun untuk mendapatkan Antony.
Harga ini menjadikan dia sebagai transfer termahal keempat di sepanjang sejarah Liga Inggris.
Owen Hargreaves, mantan pemain Manchester United, memprediksi satu nama yang akan tergeser posisinya dari slot starter Setan Merah.
“Antony Elanga akan digeser. Dia akan bermain di sisi kanan, Jadon Sancho di kiri, sementara di depan ada Marcus Rashford dan Anthony Martial mendampingi Cristiano,” tutur Hargreaves seperti dikutip BolaSport.com dari Metro.
“Dengan uang sebanyak itu, Antony harus bermain,” ucap Hargreaves lagi.
Owen Hargreaves pun berharap penampilan Antony bisa membuktikan ia memang layak dihargai selangit.
Catatan pemain berusia 22 tahun itu cukup menjanjikan.
Ia tampil 82 kali di Ajax Amsterdam pada lintas kompetisi, dan sukses menyumbangkan 24 gol dan 22 assist.
“Antony sosok pemain khas asal Brasil. Dia akan membawa hiburan, gol dan assist untuk Manchester United,” kata Hargreaves.
“Menurut saya, yang tidak banyak orang tahu adalah dia sangat bagus saat menekan lawan. Antony juga sangat kreatif.”
“Para suporter akan menyukai kehadirannya. Betul, Man United membayar mahal untuknya, tetapi menurut saya dia akan menjadi pembelian yang fantastis,” tutur Hargreaves lagi.
Manchester United akan menghadapi Arsenal pada lanjutan Liga Inggris, Minggu (4/9/2022).
Pelatih Man United, Erik ten Hag, belum bisa memastikan apakah Antony bisa turun pada laga di Old Trafford tersebut.
"Kita harus melihat situasinya nanti," kata Ten Hag.
"Antony sudah berlatih dan Man United masih punya dua sesi latihan lagi, jadi kami harus mengecek perkembangan untuk hari Minggu," tuturnya.
| Editor | : | Ade Jayadireja |
| Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar