BOLASPORT.COM - Piala Dunia 2022 terancam kehilangan hype dan antusiasme meski akan bergulir kurang dari 100 hari ke depan.
Piala Dunia 2022 akan berlangsung di Qatar pada 20 November-18 Desember mendatang.
Meski menyisakan kurang dari tiga bulan lagi, gaung antusiasme menyambut Piala Dunia 2022 dinilai banyak orang kurang greget dan tak ada taringnya.
Dikutip BolaSport.com dari survei broadcastnow.co.uk bersama 90copa, hanya 53 persen responden mereka yang antusias dengan Piala Dunia 2022.
Selain itu, sebanyak 44 persen responden mendukung munculnya Qatar sebagai tuan rumah.
Jumlah ini sama besarnya dengan mereka yang tidak peduli, sementara 12 persen sisanya tidak setuju.
Tom Morris, analis dari GWI, punya jawaban soal Piala Dunia 2022 yang seolah tak memberikan dampak sebesar yang diharapkan.
“Ada kemungkinan para penonton saat ini memprioritaskan hal lain dalam kehidupan. Salah satunya adalah krisis keuangan,” kata Morris.
“Karena itu, Piala Dunia mungkin bukan prioritas untuk beberapa audiens.”
“Hal-hal seperti harga tiket pesawat ke Qatar, akomodasi, dan tiket menonton juga akan jadi faktor yang menentukan untuk penonton beranggaran rendah.”
“Di luar itu, harga streaming daring untuk menonton laga juga harus dipertimbangkan,” tutur Morris.
Hal lain yang juga memengaruhi minat terhadap Piala Dunia 2022 tidak lain adalah pergeseran jadwal.
Piala Dunia 2022 berlangsung jelang akhir tahun, berbeda dibandingkan edisi-edisi sebelumnya yang diadakan pada pertengahan tahun.
Fokus penonton saat ini diindikasikan masih berada di liga-liga domestik.
“Saat ini masih ada liga-liga nasional. Biasanya kompetisi di liga selesai sebelum Piala Dunia 2022, tetapi masuk akal untuk berasumsi kalau suporter fokus ke klub sebelum Piala Dunia resmi dimulai,” ucap Morris lagi.
Isu pelanggaran HAM dan reputasi Qatar dalam masalah ini pun dalam hasil survei meninggalkan impresi campur-aduk untuk para responden.
Betul, memang ada kerisauan bahwa Piala Dunia 2022 akan menjadi sportswashing alias “cuci tangan” dari isu yang melanda Qatar.
Di sisi lain tetap ada antusiasme dari kalangan responden untuk menonton tim nasional jagoan mereka berlaga di Piala Dunia nanti.
Hal terakhir yang juga berpengaruh adalah tipe penonton yang terjaring oleh Piala Dunia 2022.
Piala Dunia 2022 terjadi beberapa bulan setelah Piala Eropa Wanita 2022 digelar.
Situasi ini membuka kemungkinan lebih banyak fans perempuan yang menonton Piala Dunia 2022.
Demografi usia penonton juga memengaruhi.
Sebanyak 65 persen penonton Piala Dunia 2022 adalah mereka yang berada pada generasi Z dan milenial, sementara 35 persen sisanya ialah Gen X dan boomer.
Artinya, para fans yang lebih senior menyaksikan turnamen dan pertandingan yang jauh berbeda dibandingkan saat mereka muda dulu.
Kondisi itu ikut memengaruhi minat mereka menyambut Piala Dunia 2022.
Survei yang sama juga menunjukkan 89 persen penonton akan menyaksikan tayangan Piala Dunia 2022 di rumah.
Faktor cuaca di akhir tahun nanti membuat penonton lebih suka menonton di rumah sendiri ketimbang di tempat umum.
Ancaman naiknya kasus COVID-19 pun diindikasikan akan punya pengaruh meski tidak menjadi faktor penentu utama saat ini.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | broadcastnow.co.uk |
Komentar