BOLASPORT – CEO Ducati, Claudio Domenicali, memberikan reaksinya mengenai pertempuran antara Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia pada MotoGP San Marino 2022.
Meski akan berbagi paddock pada musim depan, Francesco Bagnaia (Ducati) dan Enea Bastianini (Gresini Racing) menunjukkan pertempuran yang sengit pada beberapa lap terakhir MotoGP San Marino 2022.
Kedua pembalap tersebut membuat penonton yang hadir langsung di Sirkuit Misano, Italia pada Minggu (4/9/2022) kian tegang dengan beberapa aksi mereka.
Enea Bastianini sempat melakukan attack hingga tikungan terakhir walau akhirnya masih kalah cepat dari Bagnaia saat melintasi main straight guna meraih garis finis.
Akhir balapan begitu dramatis di mana Bastianini hanya terpaut 0.034 detik saja dari Bagnaia yang finis pertama sekaligus mencetak empat kemenangan beruntun musim ini.
Baca Juga: Pesan Tersembunyi dari Obrolan Marc Marquez Saat Antar Andrea Dovizioso Jadi Pensiunan MotoGP
???? #MotoGP RACE ????@PeccoBagnaia WITHSTANDS THE PRESSURE! ????#SanMarinoGP ???????? pic.twitter.com/rE6cQ1E7IW
— MotoGP™???? (@MotoGP) September 4, 2022
“Pada lap terakhir saya mencoba melewatinya teteapi saya membuat kesalahan kecil di tikungan 4,” kata Bastianini.
“Itu adalah balapan yang bagus, sulit untuk berbuat lebih banyak,” ujar Bastianini.
Duel sengit yang terjadi antara dua pembalap Ducati itu tampaknya kurang disenangi oleh sang Bos.
“Ketika dua pembalap tidak bekerja sama dengan baik, saya setengah senang,” ucap Domenicali.
“Kami telah berbicara dengan semua pembalap kami, mereka tahu bahwa mereka tidak perlu terlalu agresif satu sama lain,” ujarnya.
“Enea membalap dengan baik, tetapi lap terakhir bisa saja terhindar, ia terlalu banyak mengambil risiko, kami tidak suka itu,” kata Domenicali dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP via Moto.it.
Bagaimana pun, Bagnaia menjadi satu-satunya harapan Ducati untuk meraih gelar juara dunia.
Wanti-wanti juga disampaikan General Manajer Ducati, Gigi Dall’Igna, yang meminta pembalap Ducati lainnya tak ada yang boleh mengganggu Bagnaia beberapa waktu lalu.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2022 - Quartararo: Frustasi, Itu Batasnya, Saya Tidak Bisa Bertarung
Domenicali sepertinya sangat khawatir dengan pertempuran Bagnaia dan Bastianini di lap terakhir yang sangat berisiko bagi kedua pembalap.
“Saya tahu itu bagian dari sifat para pembalap, tetapi ada 150 orang yang bekerja di belakang mereka, ada perusahaan, Anda harus mencoba bekerja untuk tim,” kata Domenicali.
“Jika tidak, kami akan disalahkan karena tidak memenangkan kejuaraan dunia pembalap", ucap Domenicali.
Kemenangan membawa Bagnaia kini hanya berjarak 30 poin saja dari Fabio Quartararo di peringkat pertama.
MotoGP 2022 tersisa enam seri balapan yang sangat krusial.
Selanjutnya, Bagnaia kembali berpeluang mencetak kemenangan lagi saat balapan bergulir di Sirkuit Aragon, di mana pembalap asal Turin, Italia itu meraih kemenangan sensasional pada musim lalu.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2022 - Posisi Quartararo Terancam Usai Bagnaia Menang Lagi
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar