BOLASPORT.COM - Erik ten Hag mampu mentransformasi Manchester United dari tim yang bapuk menjadi yang paling konsisten di Liga Inggris.
Manchester United sukses bertransformasi menjadi salah satu tim yang konsisten di Liga Inggris 2022-2023.
Setelah menjalani awal yang buruk dengan menderita kekalahan dari Brighton & Hove Albion (1-2) dan Brentford (0-4), Erik ten Hag melakukan evaluasi.
Erik ten Hag lalu membenahi Manchester United dengan membuat sejumlah pergantian pemain yang mengisi posisi line-up utama.
Hasilnya cukup memuaskan di mana dalam laga melawan Liverpool, Manchester United mampu menumbangkan sang rival.
Padahal di atas kertas Liverpool diunggulkan bisa menang atas Manchester United, tetapi Bruno Fernandes cs berhasil membuktikan dengan membekuk tim asuhan Juergen Klopp dengan skor 2-1.
Setelahnya, Man United menang tiga laga berturut-turut melawan Southampton (1-0), Leicester City (1-0), dan terbaru membekuk Arsenal (3-1).
Beberapa faktor memengaruhi bagaimana konsistensi Man United bisa terjadi, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
Baca Juga: Demi Gelar Liga Spanyol 2022-2023, Barcelona Terapkan 3 Aturan Ketat ke Pemainnya
1. Duet solid Lautaro Maritinez dan Raphael Varane di lini pertahanan
Keputusan Ten Hag untuk mencadangkan kapten Harry Maguire berbuah manis.
Setelah berduet dengan Lisandro Martinez pada dua laga awal yang berujung pada kekalahan, Ten Hag mengambil risiko besar tersebut.
Momentum inilah yang bisa disebut menjadi momen titik balik Man United.
Duet Varane dan Martinez mampu membawa empat kemenangan dengan dua kali nirbobol.
Kualitas dan pengalaman dari Varane dalam penguasaan bola berhasil dibantu oleh keuletan Martinez dalam menjaga lini pertahanan.
2. Marcus Rashford dan Jadon Sancho tampil percaya diri di lini penyerangan.
Dua pemain ini kembali menemukan penampilan terbaiknya dan kepercayaan diri.
Rashford berhasil tunjukkan bahwa dirinya belum habis setelah musim lalu berkutat dengan cedera dan turunnya rasa percaya diri.
Baca Juga: Jadi Anak Patuh, Toni Kroos Dukung Terwujudnya Kompetisi Kontroversial
Sementara Sancho, musim lalu yang seperti tak terlihat perannya perlahan mulai menunjukkan dampak bagi tim.
Sejauh ini, kombinasi keduanya di lini serang tim mampu menghasilkan lima gol dan dua assist.
3. Christian Eriksen dan Bruno Fernandes pengatur lini tengah yang cerdas
Erik ten Hag memercayai lini tengah ke Christian Eriksen yang bertugas sebagai pengatur serangan Man United.
Sementara Bruno Fernandes memiliki peran lebih ke depan dengan memberikan dukungan lini penyerangan.
Pola permainan yang diterapkan Ten Hag kepada kedua pemain ini terlihat sukses dalam laga kontra Arsenal.
Eriksen terlibat dalam proses terjadinya ketiga gol tersebut dengan membuahkan satu assist ke gol yang dicetak Rashford.
Adapun Fernandes berhasil menjadi pembuka pertahanan Arsenal dan juga berhasil memberi satu assist kepada Rashford.
Baca Juga: Peserta Piala Dunia - Profil Timnas Brasil, Misi Mengembalikan Nama Baik
4. Jarang melakukan error dan kesalahan pribadi saat ditekan serta berhasil menguasai bola dari permainan umpan-umpan pendek akurat
Kekalahan melawan Brentford menandakan betapa buruknya koordinasi yang dijalin oleh antarpemain Man United.
Seringnya melakukan kesalahan umpan dan panik ketika ditekan oleh musuh telah berhasil diatasi oleh Ten Hag.
Dalam tiga laga terakhir, Man United mampu menampilkan permainan umpan-umpan pendek dengan tenang.
Rasa percaya diri ini berdampak pada berjalannya strategi Ten Hag yang berbuah gol dan memberikan kemenangan.
Passion, togetherness, team spirit, happiness, and positive mentality all in one..
Manchester United ❤️ pic.twitter.com/nYSbNLO7BZ
— UtdFaithfuls (@UtdFaithfuls) September 5, 2022
Transformasi Ten Hag ini nyatanya terbukti sukses dan kini membuat para penggemar Man United menaruh harapan tinggi.
Dengan komposisi pemain yang dimiliki, Man United berpotensi untuk bisa merengkuh trofi setelah lima musim tak pernah menjadi juara.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar